"Kemarin ada tamu dari China, investor besar itu hampir tidak dapat hotel. Ini salah satu contoh kita lihat bagus. Sekarang kita bikin pemerataan biar hotel bintang 2 dan 3 kebagian jadi semua harus kita tata," ujar Luhut.
Luhut menambahkan keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga diakui oleh Amerika Serikat.
Menurut Luhut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, Menlu AS tersebut menyatakan apresiasinya terhadap kebijakan Indonesia mengatasi pademi dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: MUI Terbitkan 9 Resolusi Jihad Ekonomi Umat
"Dia (Antony Blinken) sampaikan kalau di AS masih sulit. Saya sampaikan inflasi kita rendah, sampai 1,7 dan dia terperangah di AS kalau tidak salah disampaikan 7 persen," ujar Luhut.
Lebih jauh Luhut juga menyampaikan pemerintah terus memantau mengenai tantangan varian Omicron yang sudah menyebar di 70 negara.
Pemerintah terus memperhatikan perkembangan perawatan dan kematian akibat kasus varian baru omicron yang terjadi di Afrika Selatan dalam membuat kebijakan.
Jangan sampai ketika kasus Omicron di dunia sedang naik-naiknya, Indonesia mengeluarkan pelonggaran.
Baca Juga: Literasi Keuangan RI Kalah Jauh dari Singapura, Luhut: Risikonya Tinggi Tak Paham Fungsi
Menurut Luhut hasil simulasi terkait varian baru Omicron ini, menunjukkan terdapat risiko peningkatan gelombang baru yang dapat berujung pada peningkatan okupasi rumah sakit dan kematian.
"Jika tidak hati-hati kasus bisa meningkat dan PPKM terpaksa terus diterapkan dan ini kita tidak mau, seperti di Eropa. Jangan sampai terjadi, karena itu tingkat kehati-hatian sangat penting walaupun relaksasi sudah lakukan," ujar Luhut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.