Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena terlilit utang. Di tahun yang sama, kreditur dan manajemen Mandala melakukan restrukturisasi utang menjadi saham. Sehingga Mandala bisa kembali beroperasi pada Juni 2011.
Setelah restrukturisasi, pemegang saham mayoritas Mandala adalah PT Saratoga Investment Group (51 persen), Tiger Airways dari Singapura (33 persen), serta pemegang saham lama dan para kreditur (16 persen).
Ternyata, upaya itu tidak mampu menyelematkan Mandala lebih lama. Pada 1 Juli 2014, Mandala berhenti beroperasi karena sepinya penumpang dan beban operasional.
Nilai tukar dollar terhadap rupiah saat itu sangat tinggi. Sehingga Mandala yang mendapat pemasukan dalam rupiah tapi biaya operasionalnya dollar, tidak sanggup bertahan.
6. Bouraq Indonesia Airlines
Bouraq didirikan pada tahun 1970 oleh seorang pengusaha kayu, Jerry Albert Sumendap. Maskapai itu sempat menikmati masa kayanya di era 1980-an.
Baca Juga: Jika Restrukturisasi Utang Gagal, Garuda akan Digantikan Pelita Air
Bouraq mulai meredup pada 1995 saat Jerry Sumendap wafat dan posisinya digantikan oleh Danny Sumendap. Hingga akhirnya pada 2005 maskapai ini dinyatakan pailit.
7. Bali Air
Bali Air adalah maskapai yang berbasis di Jakarta. Bali Air juga dimiliki oleh Jerry Albert Sumendap. Bali Air berdiri tahun 1973, tetapi sejak februari 2007 operasinya telah dihentikan.
8. Jatayu Airline
Jatayu Gelang Sejahtera atau Jatayu Airlines didirikan tahun 2000 dan pernah mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional.
Pendirinya adalah seorang pengusaha asal Yogyakarta, Suntinah, dengan penerbangan pertamanya adalah rute Jakarta-Yogyakarta. Belakangan, pemiliknya beralih kepada Wiryanto Lie.
Izin operasi maskapai ini kemudian dicabut Kementerian Perhubungan pada tahun 2007 karena dinilai tidak memenuhi aspek keamanan.
Baca Juga: Gugatan Pailit terhadap Garuda Indonesia Ditolak
9. Awair Airline
Awair adalah singkatan dari Air Wagon Internasional. Maskapai ini didirikan pada 2000 oleh Abdurrahman Wahid yang juga Presiden ke-4 RI.
Maskapai ini tak benar-benar bangkrut karena operasinya diambil alih oleh maskapai asal Malaysia, Air Asia.
10. Star Air
Star Air berdiri tahun 2000 namun izin dari Star Air dicabut oleh Kementerian Perhubungan tahun 2005 sehingga operasional maskapai ini kemudian berhenti total.
11. Linus Airways
Linus Airways adalah maskapai yang berfokus pada penerbangan regional, terutama melayani rute penengangan antar-pulau Sumatera.
Kota-kota yang dilayani maskapai ini adalah Pekanbaru, Medan, Semarang, Palembang, Batam, dan Bandung.
Linus sendiri merupakan kependekan dari Lintasan Nusantara. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004, tetapi pada 2008 operasinya dihentikan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.