JAKARTA, KOMPAS.TV- Di awal kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa sudah membuat sejumlah langkah untuk mengembalikan kejayaan partainya. Suharso Monoarfa ingin PPP mengulang kejayaan seperti yang terjadi pada Pemilu 1999.
“Ketika itu PPP berhasil mendapatkan 11.395.000 suara, jadi setidaknya bisa dapat 11.395.000 plus satu suara,” ujar Suharso Monoarfa, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/12/2020).
Pada Pemilu 1999, PPP juga berhasil menjadi partai pemenang urutan ketiga. Pada Pemilu 2004, PPP turun peringkat menjadi partai pemenang keempat dan hanya meraih 9,24 juta suara. Akan tetapi, PPP bisa memeproleh 58 kursi di DPR.
Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Ketua Umum Suharso Monoarfa Bertekad Kembalikan Kejayaan PPP
Pada 2009, PPP kembali turun peringkat. Partai ini menjadi urutan keenam pemenang pemilu dan mendapatkan 5,53 juta suara. Alhasil perolehan kursi di DPR juga anjlok 20 kursi sehingga menjadi 38 kursi.
Sementara pada 2014, perolehan suara PPP berhasil naik hingga mencapai 8,15 juta suara. Kenaikan suara itu turut membuat perolehan kursi PPP naik satu kursi menjadi 29 kursi.
Sementara, pada Pemilu 2019, PPP hanya mampu mendudukan urutan kesembilan partai pemenang pemilu dan perolehan kursinya pun turun menjadi 19 kursi.
Suharso Monoarfa menyebutkan target perolehan suara partai berlambang Ka’bah pada pemilu mendatang hampir dua kali lipat ketimbang perolehan suara pada Pileg 2019. Saat Pileg 2019, PPP hanya meraup 6,3 juta suara.
Baca Juga: Tak Ada Lawan, Menteri Suharso Monoarfa Jadi Ketua Umum PPP Secara Musyawarah Mufakat
Untuk merealisasikan targetnya, Suharso Monoarfa telah menggandeng konsultan politik PolMark. Kerja sama dengan PolMark sampai 2024.
Ia juga mengaku siap bertransformasi untuk menjawab tantangan dunia digital. Suharso Monoarfa akan memanfaatkan media sosial sebagai saluran partai untuk menyampaikan informasi mengenai kerja partai.
“Jadi, DPP PPP harus memiliki kelompok pekerja seperti influencer yang benar-benar mengurus partai, yang tidak hanya mengurus pengurus-pengurus, tetapi pengurus yang mengurus partai,” ucapnya.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi dalam penyelenggaraan Muktamar IX PPP di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020) malam. Kemenangan itu diperoleh, setelah Taj Yasin Maimoen yang diserukan menjadi lawannya, tak mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.