> >

Waspada, Clubhouse Punya Potensi Langgar Keamanan Privasi Pengguna

Aplikasi | 16 Februari 2021, 17:15 WIB
Aplikasi berbasis suara, Clubhouse, yang mulai digunakan Elon Musk. (Sumber: Unsplash/William Krause)

Mengutip Nikkei.com, beberapa pengacara pakar masalah privasi data mengatakan menyimpan rekaman bisa jadi ilegal di Eropa. Hal itu memerlukan penjelasan yang lebih baik dan persetujuan yang lebih jelas dari pengguna.

Baca Juga: Facebook Mulai Perketat Soal Konten Politik di Indonesia

Ini terkait dengan isi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa. GDPR mewajibkan izin eksplisit untuk mengumpulkan data pribadi dalam berbagai situasi. Pernyataan di terms of service dan privacy policy dianggap belum cukup.

Otoritas Hamburg juga menyuarakan keprihatinan soal informasi kontak Clubhouse dari telepon pengguna.

Clubhouse memerlukan undangan untuk masuk dalam ruang obrolan.  Namun pengguna tidak dapat mengirim undangan tanpa memberikan Clubhouse akses penuh ke kontak mereka, termasuk nama dan nomor telepon.

Hal ini dapat memberi perusahaan informasi tentang orang-orang yang tidak menggunakan aplikasi. terms of service tidak menjelaskan prosedur pengelolaan data ini.  Clubhouse juga tidak menawarkan cara apa untuk menghapus data kontak itu.

"Salah satu prinsip GDPR adalah mengumpulkan jumlah data minimum yang diperlukan," kata Takeshige Sugimoto, mitra di firma hukum S&K Brussels dan pakar hukum data.

Baca Juga: Teknologi Baru Google, Ukur Detak Jantung dan Laju Pernapasan Menggunakan Kamera Ponsel

Pengumpulan data Clubhouse dari non-pengguna dapat melanggar prinsip ini, tergantung bagaimana data digunakan.

Informasi yang dikumpulkan oleh Clubhouse bisa saja diteruskan ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.

Aplikasi memiliki akses ke berbagai data tentang penggunanya, termasuk topik yang mereka minati dan orang yang berinteraksi dengan mereka. Menurut Sugimoto, penjelasan soal itu dari pihak Clubhouse masih abstrak dan bisa memicu penafsiran lebih luas.

Kebijakan privasi Clubhouse menyatakan, data pribadi dapat digunakan untuk "mempersonalisasi" layanan, dan bahwa perusahaan dapat "berbagi informasi agregat seperti statistik pengguna umum dengan calon mitra bisnis."

Baca Juga: Sederet Fakta Soal Clubhouse, Aplikasi Berbasis Suara yang Dipakai Elon Musk

Hal ini menjadi masalah klasik media sosial dan aplikasi lain, seperti Facebook.

"Clubhouse memiliki masalah klasik dengan perlindungan data pribadi," kata Ryoji Mori, kata pengacara asal Jepang.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU