> >

Chatbot Asal China, DeepSeek Teratas di Play Store dan App Store Kalahkan ChatGPT

Teknologi | 30 Januari 2025, 03:00 WIB
Chatbot Asal China DeepSeek Teratas di Play Store dan App Store Kalahkan ChatGPT
Ikon untuk aplikasi telepon pintar DeepSeek dan ChatGPT terlihat di layar telepon pintar di Beijing, Selasa, 28 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Andy Wong)

Anjloknya saham tersebut disebabkan reaksi investor atas kemunculan DeepSeek yang disebut bisa menyaingi AI buatan AS dengan biaya lebih murah.

Saham perusahaan pembuat chip AI, Nvidia pun anjlok 17 persen dan kehilangan 588 miliar dolar AS dalam nilai pasar.

Sedangkan perusahaan induk Google dilaporkan kehilangan 100 miliar dolar AS dan Microsoft tujuh miliar dolar.

Baca Juga: Ini Perbandingan Jawaban DeepSeek dan ChatGPT soal Isu-Isu Sensitif tentang China

Popularitas DeepSeek pun dilaporkan turut memengaruhi pasar saham yang lebih luas.

Keith Lerner, analis di perusahaan induk bank asal AS, Truist menyebut, fenomena ini terjadi karena sektor teknologi merupakan penggerak utama dalam pasar AS.

"Peluncuran model DeepSeek membuat para investor mempertanyakan kepemimpinan perusahaan-perusahaan AS (di bidang AI) dan berapa yang sudah dihabiskan dan apakah gelontoran dana itu akan berujung keuntungan (atau pengeluaran berlebihan)," kata Lerner seperti diberitakan Kompas.tv pada, Senin (27/1/2025).

Popularitas DeepSeek meroket usai model AI mereka diklaim setara dengan performa model 01 milik ChatGPT.

DeepSeek pun merajai platform distribusi aplikasi di sejumlah negara pada awal pekan ini.

Baca Juga: Mengenal Situs Bhumi ATR/BPN, Bisa Cek Letak, Bentuk, dan Nilai Tanah Sesuai Sertifikat

The Guardian melaporkan, model AI DeepSeek disebut menggunakan arsitektur internal yang memerlukan penggunaan memori lebih sedikit dibanding pesaingnya.

Sehingga mengurangi pengeluaran komputasional atas setiap interaksi yang dilakukan dalam platform tersebut.

DeepSeek mengaku model AI mereka dikembangkan dalam kurun kurang dari dua bulan dan biaya kurang dari 6 juta dolar AS.

Namun, sejumlah pihak menilai pernyataan DeepSeek tersebut kemungkinan lebih rendah dari biaya pengembangan sebenarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU