Jelang Puncak Ibadah Haji, Kemenag Siapkan 3 Skema untuk Jemaah Lansia
Agama | 21 Juni 2023, 14:34 WIB3. Jemaah lansia yang sehat namun menggunakan kursi roda
Bagi jemaah lansia yang sehat namun menggunakan kursi roda, Arsad menerangkan, mereka akan tetap diantarkan ke Arafah untuk menjalani Wukuf seperti jemaah haji normal lainnya.
Akan tetapi, jemaah lansia itu akan diarahkan langsung ke Mina, sehingga tidak masuk ke kawasan Muzdalifah yang merupakan hamparan pasir.
"Sebab, Muzdalifah itu kan hamparan pasir. Kalau nanti kursi roda turun di sana akan berat mendorongnya,” ujarnya.
“Sedang dibahas bersama Syarikah, skema agar mereka dapat diberangkatkan dari Arafah langsung ke Mina menjelang tengah malam sehingga saat mereka lewat di Muzdalifah pada tengah malam. Mereka mabit lahdzatan atau sebentar di Muzdalifah,” ucapnya.
Adapun ibadah lontar jumrah para jemaah lansia ini selama di Mina, sambung dia, akan diwakilkan oleh jemaah yang sehat.
Baca Juga: Panitia Penyelenggara Haji Cek Kesiapan Tenda dan Terowongan Mina, Atur Mobilisasi Jemaah
Arsad juga mempersilakan kepada para jemaah yang akan mengambil inisiatif untuk tidak menginap di tenda Mina, tapi kembali ke hotel.
Namun, ia mengingatkan bahwa tidak ada layanan katering di hotel. Sebab, katering yang disiapkan pihak muassasah hanya diperuntukkan bagi jemaah yang menginap di Mina.
“Jadi, jemaah yang mengambil pilihan untuk pulang ke hotel pada fase mabit di Mina, mereka harus mencari makan sendiri,” ucapnya.
Arsad menambahkan, Forum Komunikasi KBIHU pada 10 Mei 2023, telah menandatangani komitmen layanan haji ramah lansia.
Mereka menegaskan akan mendukung program haji ramah lansia yang saat ini digagas pemerintah.
Selain itu, KBIHU juga siap memberikan kemudahan-kemudahan bagi jemaah hajinya, termasuk memberikan fasilitasi para jemaah dalam menunaikan ibadah hajinya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kemenag