> >

Isra Miraj dan Kisah Dispensasi Salat: Dari 50 Menjadi 5 Waktu dalam Sehari

Beranda islami | 23 Februari 2022, 15:08 WIB
Ilustrasi ucapan Isra Miraj. Ini merupakan kisah sejarah salat, terjadi pada Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad (Sumber: Freepik )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam kitab Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfur disebutkan tentang kisah Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW. Dalam peristiwa Isra Miraj tersebut ada sebuah kisah tentang sejarah diperintahkan salat lima waktu. 

Salat wajib bagi umat Islam adalah lima waktu dalam satu hari. Tapi, awalnya, Nabi Muhammad mendapatkan perintah dari Allah tersebut bukan lima kali, melainkan 50 kali.

Lima kali waktu salat adalah bentuk dispensasi salat dari Allah SWT, lantas bagaimana kisahnya?

Isra Miraj sendiri terjadi pada 27 Rajab di masa kesepuluh kenabian. Dalam perjalanan tersebut Nabi diperlihat oleh Allah SWT betapa indahnya surga, lengkap dengan pelbagai hal yang membuat bahagia.

Beliau juga diperlihatkan kondisi neraka, lengkap dengan kejadian mengerikan yang dialami oleh mereka yang mendapatkan

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari Mekah menuju Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina.

Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi diangkat menuju langit ketujuh, Sidratul Muntaha, dan berjumpa dengan Allah SWT.

Baca Juga: 3 Hal Mengerikan yang Dilihat Nabi Muhammad saat Isra Miraj

Sejarah Salat, dari 50 Kali Jadi 5 Waktu dalam Sehari 

Dari situ pula perintah ibadah salat lima waktu bermula. Nabi pun menerima perintah salat tersebut langsung dari Allah SWT dalam perjalanan Isra Miraj ke langit.

Perintah tersebut berupa, bagi umat Nabi Muhammad diperintahkan untuk beribadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Nabi Muhammad pun menerima perintah tersebut, lalu bersama Jibril turun dari Sidratul Muntaha. Beliau pun akhirnya turun, lantas berjumpa dengan Nabi Musa.

“Umatmu tidak akan sanggup melakukan itu, kembalilah ke Rabb-Mu dan mintalah keringanan untuk umatmu,” nasihat Nabi Musa.  

Lantas, Nabi Muhammad pun minta diantar kembali menuju Allah SWT. Malaikat Jibril pun mengantar beliau kembali dan Nabi Muhammad mengutarakan keinginannya.

Lalu Allah SWT memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50 waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.

Nabi Muhammad pun turun lagi, lalu bertemu lagi dnegan Nabi Musa. Nabi Muhammad pun menceritakan perintah yang ia terima tersebut, berikut keringanan salat untuk umat manusia jadi 10 kali dalam sehari. 

“Kembalilalah lagi kepada Rabb-Mu dan mintalah keringanan,” nasihat Nabi Musa.

Beliau pun akhirnya kembali lagi ke langit dan itu terjadi beberapa kali. Hingga akhirnya perintah Allah SW pun mengabulkan permintaan beliau menjadi 5 waktu saja dalam sehari. 

Lima waktu itulah yang kita kenal saat ini menjadi salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Inilah salah satu hikmah Isra Miraj, peristiwa yang begitu bersejarah dalam Islam. 

Wallahu a'lam. 

Baca Juga: Mengenal Amul Huzni, Tahun Kesedihan dan Hadiah Isra Miraj bagi Nabi Muhammad

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU