Bangkai Helikopter MI 17 Telah Dievakuasi, Garis Polisi Belum Dicabut
Berita daerah | 7 Juni 2020, 17:22 WIBSejauh ini Teguh belum bisa menentukan dugaan jatuhnya heli baik dari segi faktor kesalahan manusia maupun faktor cuaca.
Menurutnya saat digunakan helikopter dalam keadaan baik, bahkan saat misi latihan terbang endurance pertama yang dilakukan Sabtu pagi, berjalan dengan normal tidak ada kendala.
Selain itu, prajurit TNI yang menerbangkan heli juga bukan orang baru atau calon penerbang, melainkan pendidikan penerbang kelas I untuk menjadi kapten pilot.
Baca Juga: Korban Meninggal Helikopter MI-17 Dimakamkan di Kota yang Berbeda
"Mereka bukan calon penerbang, mereka penididikan untuk jadi kapten pilot jadi kita belum bisa menentukan dugaan-dugaan jatuhnya heli," ujar Teguh.
Helikopter MI 17 TNI AD jatuh saat menjalani misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.
Latihan dimulai sekitar jam 12.35 WIB. Namun sekitar pukul 13.40 WIB, Helikopter MI 17 jatuh.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Detik-Detik Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh Terbakar Saat Tactical Manuver
Korban meninggal dalam kecelakaan tersebut yakni, Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, Lettu Cpn Wisnu.
Sementara lima prajurit yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Karyadi Semarang, yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, Praka Andi. Para prajurit ini mengalami luka bakar serius dan patah tulang.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV