> >

Perekonomian Kalsel Selama Pandemi, Bank Indonesia Dorong Masyarakat Gunakan Transaksi Non Tunai

Berita daerah | 5 Juni 2020, 15:34 WIB
Bank Indonesia Kalsel Sampaikan Rilis Perkembangan Ekonomi Kalsel (Sumber: kompastv banjarmasin/syamsul alam)

Hingga saat ini, 36 industri terdaftar sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) QRIS dan jumlahnya terus bertambah.

Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dengan industri untuk melakukan pendaftaran merchant QRIS secara daring atau online.

Baca Juga: Pemprov Kalsel Jadikan Kota Banjarmasin Sebagai Contoh Penerapan Protokol Kesehatan Di Pasar

Sementara terkait sektor ekonomi yang masih menjanjikan selama pandemi, Amanlison Sembiring menyatakan ada beberapa sektor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, diantaranya sektor komunikasi dan umkm di bidang pertanian, herbal dan hidroponik.

"hidroponik itu sangat laku, seperti produk herbal. Lebih lagi karena bisa dikerjakan stay at home (dirumah saja)", terang Amanlison Sembiring.

meski demikian, dalam konteks global, ia mengakui sektor ini perlu digarap lebih baik lagi.

Baca Juga: Pengolah Gula Aren Justru Kebanjiran Pesanan Saat Pandemi Corona

Sedangkan untuk data inflasi pada mei 2020, selama pandemi, Bank INdonesia Kalimantan Selatan mencatat inflasi sebesar 0.13 % (mtm), deflasi 0.06% (ytd) dan inflasi 1.03 % (yoy).

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU