Pengakuan IRT Jadi Muncikari dan Punya 600 PSK, Semua Berawal Saat Cerai dengan Suami
Berita daerah | 15 April 2020, 12:51 WIBBaca Juga: Polisi Tangkap 2 Gadis Pemandu Lagu Terduga Mucikari Prostitusi Online
"Kenalnya dari teman, yang ada di luar kota. Aku yang tawari mereka yang sudah memiliki anak buah," kata LS.
Ia sendiri mengaku tak menyangka dunia prostitusi online yang digelutinya banyak peminat. Jaringannya pun semakin luas hingga Semarang, Bandung, dan Jakarta.
"Ya akhirnya punya teman di Semarang, Bandung dan Jakarta mau join. Ya sudah saya giliran cari pelanggan atau cari perempuan,” ujar dia.
“Kalau ada pesanan di Surabaya dari Semarang, teman saya telepon saya suruh nyiapin. Begitu juga sebaliknya.”
LS mengelola grup WhatsApp untuk menawarkan perempuan pada pelanggan. Pelanggan yang masuk ke grup itu adalah mereka yang telah mengajak keluar dua kali anak buahnya.
Di grup WhatsApp tersebut, LS dan dua muncikari lainnya yakni K (39) warga Semarang dan DK (44) warga Wiyung Surabaya saling berkomunikasi mulai menyiapkan perempuan dan lokasi kencan.
Baca Juga: Sindikat Pencurian Bermodus Prostitusi Online Terbongkar, Istri Jadi Umpan
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, mengatakan LS merupakan pihak pengelola grup WhatsApp prostitusi online. Untuk bisa menjadi bagian dari grup tersebut, pelanggan harus terlebih dahulu bertransaksi minimal dua kali.
“Anggota yang bisa masuk menjadi member, minimal sudah dua kali transaksi dengan mucikari ini,” ujar Sudamiran.
Sudamiran menuturkan, LS memiliki banyak anak buah yang sudah tersebar di setiap daerah di Indonesia.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV