> >

Pengakuan IRT Jadi Muncikari dan Punya 600 PSK, Semua Berawal Saat Cerai dengan Suami

Berita daerah | 15 April 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi Prostitusi (Sumber: Pixabay)

SIDOARJO, KOMPAS TV - Seorang ibu rumah tangga asal Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial LS mengaku sudah setahun menjalani profesi sebagai muncikari.

Dia mempunyai kendali atas 600 pekerja seks komersial (PSK) yang berasal dari berbagai kota di Indonesia melalui prostitusi online.

Dilansir dari Surya.co.id, LS menggeluti kegiatan tersebut sejak bercerai dengan suaminya. Perempuan yang juga memiliki toko di kawasan Pasar Atom ini becerita jika kesulitan keuangan sejak bercerai dengan suaminya. 

Ia pun mencoba-coba mengeluti dunia muncikari secara online. Dari rekannya, dia mencari perempuan untuk ditawarkan. Informasi tersebut kemudian diteruskan dari mulut ke mulut. 

Baca Juga: Rumah Prostitusi Anak Digerebek Polisi

LS mengaku akan memberikan uang kepada orang yang mencarikan perempuan jika sudah berhasil melayani tamu.

"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami. Cuma ada satu toko saja di Pasar Atom. Dari sana saya mulai coba-coba menggeluti dunia muncikari via online," kata LS.

"Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan dari mulut ke mulut. Itu saya juga kasih uang ke orang yang mencarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu.”

Untuk melayani pelanggan, LS telah menyiapkan 600 foto perempuan dari berbagai macam profesi mulai dari pekerja kantor, mahasiswi, hingga SPG freelance. Tarif yang dipatok mulai Rp 2,5 juta sampai Rp25 juta.

Ia menganku memiliki banyak teman di luar kota sehingga jumlah perempuan yang ditawarkan melalui prostitusi online mencapai 600 orang.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU