> >

Update Dugaan Jenazah Bayi Tertukar, Pihak Rumah Sakit akan Fasilitasi Tes DNA

Jabodetabek | 11 Desember 2024, 12:23 WIB
Ilustrasi bayi. (Sumber: Instagram)

KOMPAS.TV – Pihak rumah sakit akan memfasilitasi pasangan MR dan F untuk melakukan tes DNA terkait dugaan adanya jenazah bayi yang tertukar saat F melakukan persalinan di rumah sakit tersebut.

Mengutip unggahan video di akun Instagram @rsijcempakaputih, MR menyebut telah terjadi mediasi antara pihaknya dengan pihak rumah sakit.

“Dengan ini ingin membuat klarifikasi terkait dengan video yang sebelunya telah saya buat,” ucapnya, dikutip Rabu (11/12/2024).

“Bahwa hari ini, tanggal 9 Desember 2024 telah dilakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, yang di mana saya dan istri akan difasilitasi untuk melakukan tes DNA dan dibiayai oleh Rumah Sakit Islam Cempaka Putih,” imbuhnya.

Baca Juga: Duduk Perkara Dugaan Bayi Tertukar di Rumah Sakit: Tidak Boleh Difoto hingga Makam Dibongkar

MR juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan dari videonya yang viral. Ia juga mengaku bahwa video klarifikasi tersebut ia buat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Sementara, Jack Pradono Handojo, Direktur Umum RSIJ Cempaka Putih, menyampaikan bahwa pihaknya akan menfasilitasi tes DNA.

“Alhamdulillah pada hari ini telah terjadi pertemuan, kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan,” ucapnya.

“Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan menfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk menguak kebenaran, dan akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih oleh Pak Rauf dan Ibu Feni.”

Dalam unggahan selanjutnya di Instagram @rsijcempakaputih, pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa pihaknya komitmen terhadap prosedur dan transparansi.

Pihak RSIJ Cempaka Putih juga telah melakukan penelusuran terkait kasus dugaan bayi tertukar itu dengan memeriksa semua aspek prosedur medis, administrasi, dan operasional.

“Kami juga memberikan informasi tentang jenis kelamin bayi dan informasi lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berdasarkan hal di atas, kami meyakini  bahwa semua prosedur telah dijalankan sebagaimana mestinya,” demikian tertulis dalam unggahan.

Pihak rumah sakit dan keluarga MR juga sepakat untuk melakukan tes DNA di laboratorium forensik yang dipilih oleh keluarga MR, dengan biaya ditanggung oleh rumah sakit.

“Pihak keluarga bersedia melakukan pendaftaran pada tangal 13 Desember 2024 dalam rangka memastikan proses konfirmasi DNA berjalan tepat dan cepat.”

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, sepasang suami istri berinisial MR (27) dan FS (27) menduga bayi  mereka tertukar di rumah sakit tempat FS melahirkan pada 16 September 2024 pukul 09.05 WIB.

MR mengungkap duduk perkara pihaknya menduga anak mereka tertukar di rumah sakit, termasuk saat pihak rumah sakit tidak mengizinkannya memotret sang anak setelah dilahirkan.

MR menjelaskan, sang istri FS melahirkan di salah satu rumah sakit wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 16 September 2024.

Saat bayinya lahir, ia sempat mengumandangkan azan di telinga anaknya. MR juga mengaku meminta izin untuk mendokumentasikan buah hatinya dengan cara memotret.

Namun, suster yang menangani melarangnya mend mendokumentasikan kelahiran bayinya.

Baca Juga: Perusahaan Sawit Bantah Dugaan Ibu dan Bayi Disekap di Bangunan Kosong

"Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, 'Ini anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga',” kata MR melalui telepon, Selasa (10/12/2024).

“Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," imbuhnya.

Menurut MR, setelah ia selesai mengazani sang anak, suster langsung membawa bayinya menuju ruangan lain tanpa menjelaskan kondisi buah hatinya.

Bahkan, suster tersebut sama sekali tidak memberitahukan jenis kelamin anaknya.

"Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," kata dia.

"Dilihatin dulu ke bapaknya sama emaknya jenis kelaminnya apa, cowok apa cewek anaknya, ada kelainan apa enggak, kayak kakinya lengkap, jari-jarinya, tangannya apa gitu. Nah, kalau ini enggak," ungkapnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU