> >

Analisis Forensik Sebut Afif Maulana Meninggal karena Jatuh dari Ketinggian, Bukan Penganiayaan

Sumatra | 26 September 2024, 18:31 WIB
Ekshumasi jenazah Afif Maulana di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). (Sumber: Dok Humas Polda Sumatera Barat.)

Pada tubuh Afif, kata dia,  juga terdapat luka di bagian iga belakang akibat benturan yang mengakibatkan tulang sumsum Afif tertarik dan cedera batang otak.

Ia menegaskan bahwa tim forensik tidak menemukan kesesuaian antara luka di tubuh Afif dan dugaan adanya penganiayaan. Sebab, tidak ada luka di bagian kepala.

"Energi potensial sebesar ini memang akan melebihi toleransi tubuh manusia. Di mana di daerah kepala itu batasannya 1.800 joule, di daerah leher 1.800-2.300 joule, untuk daerah dada sebesar 60 joule, daerah tungkai, lebih dari 80 ribu joule," bebernya.

Baca Juga: Telusuri Penyebab Pasti Kematian Afif, Tim Forensik Kembali Olah TKP di Jembatan Kuranji

Sebelumnya diberitakan, ekshumasi oleh tim PDFMI digelar pada 8 Agustus 2024. Ekhumasi merupakan permintaan keluarga untuk mengungkap fakta mengenai penyebab kematian remaja yang jenazahnya ditemukan di Sungai Batang Kuranji, Kota Padang pada 9 Juni 2024 itu.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU