> >

Jelang Pilkada Serentak, Anak Muda Perlu Tuntut Komitmen Lingkungan ke Calon Kepala Daerah

Jawa barat | 17 September 2024, 05:26 WIB
Foto ilustrasi. Anak-anak muda bergabung bersama para aktivis lingkungan dan komunitas peduli lingkungan mengikuti kampanye perubahan lingkungan yang mengusung tema ”Climate Strike” di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Anak muda perlu tuntut komitmen lingkungan para calon kepada daerah di Pilkada Serentak 2024. (Sumber: KOMPAS/RADITYA HELABUMI )

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Pusdiklat MA Bersih-Bersih Sampah di Gunung Gede Pangrango! - MA NEWS

Survei PilahPilih ke 1.058 anak muda Indonesia mengungkapkan 97 persen anak muda mempertimbangkan isu lingkungan saat memilih calon pemimpin. 

“Dengan mengadakan diskusi yang melibatkan anak muda dan menjadikan masjid sebagai pusat berbagi pengetahuan dan pembelajaran, kami berharap semakin banyak pemilih muda di Jawa Barat yang berani menyuarakan pendapat dan ide mereka kepada calon pemimpin daerah dalam Pilkada mendatang," papar Mutia yang menyampaikan paparannya pada diskusi Impactful Leadership Talk: Kepemimpinan dan Keberlanjutan ala Rasulullah di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/9) kemarin.

Ust. Nur Ihsan Jundullah yang hadir dalam acara itu juga mengajak generasi muda untuk menghadirkan ajaran-ajaran Rasulullah di kehidupan sehari-hari termasuk dalam berinteraksi dengan alam. 

“Jika kita bisa mengamalkan ajaran beliau, maka alam nanti akan menjaga kita dari kerusakan-kerusakan,” tambah dia.

Baca Juga: Peduli Lingkungan Limbah Kelapa Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

Adapun Reka Septiani dari Salman Environmental Rangers berharap siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat dan Kota Bandung dalam lima tahun kedepan memiliki perhatian pada pengelolaan sampah. 

“Saat ini Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti yang menampung sampah di Bandung Raya sudah melampaui jumlah ideal. Jika tidak ada kebijakan tegas dari atas dan kesadaran kita untuk mengelola sampah maka ini akan menimbulkan masalah besar,” ungkapnya.

 

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU