Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Anak Panah Menancap di Kepala saat Amankan Bentrok
Papua maluku | 22 Februari 2024, 05:43 WIB"Jangan karena masalah sepele, keamanan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta ternoda gegara ulah satu atau dua orang,” ujar Frans.
Baca Juga: Update Kasus Bullying di Binus School Serpong, Polisi Ungkap sudah Naik Tahap Penyidikan
“Kalau ada masalah, segera lapor kepada aparat kepolisian. Jangan main hakim sendiri yang malah akan merugikan banyak orang,” imbuhnya.
Kepada Pejabat Bupati dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh pemuda, Frans mengajak agar dapat bersama-sama terlibat dalam mendamaikan bentrokan tersebut.
"Saya meminta kepada Bapak Pejabat Bupati bersama tokoh-tokoh masyarakat agar dapat bersama-sama turun langsung untuk mengondusifkan wilayah tersebut," ujarnya.
Maluku Tenggara, kata Kapolres, merupakan daerah yang memiliki potensi besar, baik sumber daya alam maupun pariwisatanya.
Oleh karena itu, semua pihak wajib menjaga keamanan dan ketenteraman agar para wisatawan bisa berkunjung, sehingga dapat membawa kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat.
Baca Juga: Kisruh Pemilu Sistem Noken di Papua Tengah, Massa Bentrok dengan Panah
"Bila ada persoalan, mari sama-sama kita menghormati dan menghargai serta menyelesaikan setiap persoalan dengan hati dan kepala yang dingin, serta menyerahkan prosesnya pada hukum yang berlaku," katanya.
Frans juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar jangan terprovokasi dengan orang-orang atau kelompok yang sengaja menginginkan daerah ini terus dianggap sebagai wilayah yang tidak aman dan kondusif untuk pelaku-pelaku usaha.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV