> >

Berselang 10 Hari, Ini 3 Perbedaan Hari Raya Galungan dan Kuningan

Bali nusa tenggara | 3 Agustus 2023, 18:26 WIB
Twibbon dan ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023 yang diperingati 2 dan 12 Agustus 2023 (Sumber: Twibbonize)

Selain makna dan tujuan, tata cara pelaksanaan perayaan Galungan dan Kuningan juga berbeda. Pada Hari Suci Galungan, persembahyangan bisa dilakukan pada pagi hingga sore hari di pura atau merajan (tempat suci) mana pun. 

Sementara itu untuk perayaan Kuningan, persembahyangan hanya bisa dilakukan saat pagi hari hingga siang pukul 12.00 waktu setempat. Alasannya adalah karena setelah pukul 12.00 siang, para dewa dan leluhur sudah kembali ke surga setelah bertemu dengan keturunannya di bumi.

3. Perbedaan Sajen Galungan dan Kuningan

Tak hanya persembahyangannya saja yang berbeda, sajen atau banten untuk Galungan dan Kuningan juga tidak sama. Sesajen untuk Hari Suci Galungan bernama soda. 

Soda adalah sebuah persembahan yang diletakkan di atas tamas atau alas, isinya ada tumpeng atau nasi yang dibentuk bundar dan sedikit pipih. Kemudian, diisi juga dengan jajanan khas Bali jaja gina, buah-buahan, rerasmen (kacang, saur, telur, sambal), sampian soda, serta canang. 

Persembahan itu sering dibuat umat Hindu untuk upacara keagamaan atau perayaan hari besar dan suci lainnya. Pada Hari Raya Kuningan juga ada sesajen soda yang dibuat. 

Baca Juga: 7 Tempat Melihat Upacara Galungan di Bali

Bedanya adalah soda saat perayaan Kuningan diisi dengan sulanggi atau wadah yang dipakai untuk meletakkan nasi kuning. Bahannya terbuat dari slepan (daun kelapa).

Makna nasi kuning pada Hari Raya Kuningan adalah sebagai lambang kemakmuran yang dihaturkan oleh umat Hindu kepada Sang Pencipta sebagai tanda terima kasih atau "Suksmaning Idep".

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU