2 Pelaku Perampokan Bank di Lampung Diburu Polisi, Ini Perannya
Kriminal | 18 Maret 2023, 05:11 WIBBANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung masih memburu dua pelaku perampokan dengan senjata api di Bank Arta Kedaton Makmur yang berlokasi di Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Kedua pelaku merupakan pihak yang menunggu di luar menggunakan sepeda motor. Sedangkan satu orang pelaku lainnya Heri Gunawan (HG) beraksi di dalam bank.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto menjelaskan peran dua pelaku ini menunggu HG yang sedang beraksi merampok bank.
Menggunakan dua sepeda motor kedua pelaku ini menunggu di luar sambil memantau situasi.
Baca Juga: Kronologi Perampokan Bank dengan Senjata Api di Lampung, Pelaku Beraksi Seorang Diri
Di dalam HG yang membawa senjata rakitan berjenis revolver serta airsoft gun mengambil dana nasabah yang berisi uang Rp300 juta.
Nahas aksi perampokan HG berhasil digagalkan oleh petugas keamanan dan karyawan bank.
Pelaku HG sudah diamankan oleh tim Polresta Bandar Lampung. Sedangkan dua rekan pelaku sedang dalam pengejaran petugas.
"Uang sudah sempat dimasukkan ke dalam tas oleh pelaku. Namun aksinya berhasil digagalkan satpam dan karyawan bank tersebut," ujar Ino, Jumat (17/3/2023). Dikutip dari Tribunbandarlampung.com.
Baca Juga: CCTV Rekam Aksi Perampok Tembak Tiga Pegawai Bank di Lampung
Ino menambahkan saat pemeriksaan HG merampok bank untuk membeli narkoba jenis putau. Pelaku juga mengakui dirinya pecandu berat putau.
"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," ujar Ino.
Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati.
Selain itu, pelaku juga terancam undang-undang darurat tentang kepemilikan senjata api.
Baca Juga: Rekaman Video Amatir Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Bawa Senjata Api dan Lukai 3 Pegawai!
Polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun beserta amunisinya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV