Bikin Resah dengan Prank Penculikan, Siswi SD di Ambon Janji Tak Ulangi Perbuatannya
Peristiwa | 14 Januari 2023, 13:00 WIB“Dia sudah bikin surat pernyataan dan nanti orang tuanya juga akan membuat video klarifikasi mewakili anaknya itu karena anaknya masih di bawah umur,” kata Meity.
Sebelumnya, CT, seorang siswi SD di Kecamatan Baguala, Kota Ambon mengaku nyaris diculik oleh dua pria bertopeng saat akan keluar dari sebuah minimarket di kawasan Passo, Baguala, pada Selasa (10/1/2023) siang.
CT mengaku dua pria bertopeng tersebut langsung membekap wajah dan mulutnya dengan sapu tangan.
Namun, saat akan dibawa, CT mengaku, seorang warga langsung datang menolong dan menghajar kedua pria bertopeng tersebut hingga mereka kabur.
Ternyata CT mengarang cerita bohong saat memberi keterangan kepada polisi dan keluarganya, karena takut dimarahi orang tuanya saat pulang ke rumah.
Meity mengatakan kebohongan itu terungkap saat korban dimintai keterangan di kantor Polsek Baguala pada Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Polresta pulau Amboni Musnahkan 4 Ton Minuman Keras
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan interogasi yang dilakukan oleh Anggota Reskrim Polsek Baguala, korban (CT) mengakui bahwa kejadian yang diceritakan korban ke orang tua dan polisi sebelumnya adalah tidak benar atau bohong," kata Meity kepada Kompas.com, Rabu.
Saat diperiksa polisi, CT mengakui sengaja mengarang cerita bahwa dia hampir menjadi korban penculikan dua pria bertopeng karena takut dimarahi orang tuanya.
"Korban keluar untuk bertemu temannya karena terlalu lama dia sudah takut pulang sehingga dia mengarang cerita itu untuk alasan kepada nenek dan keluarganya," bebernya.
CT juga menceritakan kisah yang sama kepada polisi.
"Ya seperti prank begitu," kata Meity.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com