Suka Duka Kehidupan Anak Kos
Gaya hidup | 22 November 2022, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi anak kos tidaklah mudah. Pasalnya, selain jauh dari keluarga, mereka juga harus melewati berbagai rintangan sendirian. Namun, pengalaman ini tentu saja menjadi sangat berharga bagi anak kos.
Anya dan Banni Datu pun turut berbagi pengalaman suka, duka, lucu, hingga menyeramkan mereka saat menjadi anak kos dalam siniar Kosan HAI bertajuk “Derita Anak Kos-Kosan” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/KosanHAIE7.
Selain Anya dan Banni, kira-kira kejadian atau pengalaman apa sajakah yang pernah menimpa anak kos?
1. Uang Habis sebelum Akhir Bulan
Peristiwa uang habis sebelum akhir bulan adalah hal yang kerap menimpa anak kos. Dari sini, akhirnya anak kos harus menyisihkan uang demi bisa bertahan hidup sampai akhir bulan. Pasalnya, mereka terlalu malu untuk meminta lagi ke orangtua.
Banyak dari anak kos yang akhirnya bertahan dengan memakan mi instan setiap harinya. Jika punya uang lebih, telur ceplok dengan garam dan kecap sudah bisa mengganjal perut mereka. Tentunya, dengan lebih banyak karbohidrat daripada lauk lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak
Beberapa yang lebih ekstrim bahkan berpuasa setiap harinya untuk menekan pengeluaran. Tapi, saat pulang ke rumah atau mendapat makanan gratis, anak kos akan menganggapnya sebagai perbaikan gizi.
2. Barang Rusak karena Dipinjam Teman Kos
Jika dekat dengan teman kos, terkadang mereka suka meminjam barang-barang kita. Apalagi jika di kos tersebut disediakan dapur bersama jangan harap wajan kamu bisa mulus seperti sedia kala.
Lebih buruk lagi barang-barang printilan, seperti sisir, gunting kuku, sampai pulpen, juga lebih rentan hilang. Namun, kalau teman kosmu baik, mereka akan mengganti kerusakan atau kehilangan barang itu.
3. Jadi Serba Mandiri
Sebagai anak kos yang tinggal jauh, semuanya jadi serba sendiri. Bahkan, sakit pun yang biasanya diurus oleh orangtua jadi sendiri.
Baca Juga: Cara Menanggapi Orang Terdekat yang Punya Isu Mental Health
Mau itu sakit kepala, demam, atau maag, anak kos pasti terbaring atau pergi ke dokter sendiri. Pasalnya, teman-teman kos, kuliah, atau kerja pasti memiliki kesibukannya masing-masing.
Tapi ingat, ya, kalau sudah sakit, anak kos juga harus mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan jika perlu pergi ke dokter. Apabila tak kuat jalan sendirian, segera hubungi teman terdekat yang kamu percaya.
4. Diomelin Ibu Kos
Beberapa anak kos yang bar-bar pasti pernah merasakan omelan Ibu Kos. Bahkan, ada juga yang mendapat ibu kos galang meskipun tak melakukan apa-apa.
Biasanya omelan Ibu Kos itu keluar kalau anak kosnya melanggar peraturan. Misalnya, merusak barang-barang kos atau menunggak bayar.
Tapi, kalau anak kos sudah bestie dengan Ibu Kos, tak menutup kemungkinan akan jarang mendengar omelannya. Justru, ada banyak benefit yang bisa didapat.
5. Hidup Jadi Lebih Bebas
Beberapa anak kos yang dikekang dan jarang diperbolehkan keluar rumah menganggap kalau ngekos itu adalah ajang hidup bebas. Kamu pun bisa pulang jam berapa saja tanpa harus takut diomelin sama orangtua.
Meskipun begitu, tetap ingat, ya, kalau kamu harus menuruti norma dan peraturan yang berlaku. Jangan sampai dengan ngekos, kamu jadi mengecewakan orangtuamu.
Lalu, bagaimana pengalaman suka dan duka dari Anya dan Banni? Yuk, langsung aja dengerin siniar Kosan HAI episode “Derita Anak Kos-Kosan” yang dapat diakses melalui dik.si/KosanHAIE7.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Soalnya, di sana, ada banyak pula obrolan seru dan menarik seputar tren yang sedang viral di kalangan Gen Z.
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV