Cerita Mereka yang Hilang di Hutan Perbatasan Kalimantan-Malaysia: Habis Bekal hingga Halusinasi
Peristiwa | 14 Oktober 2022, 09:08 WIBMereka masuk ke hutan di Kabupaten Kapuas Hulu dengan berjalan kaki. Sebenarnya ada enam warga Kabupaten Sambas yang bekerja di Malaysia yang ingin pulang ke kampung halaman.
Mereka adalah Rifki, Holdi, Thamrin, Safari, Juli Hartono dan Junaidi. Namun, karena lockdown di Malaysia yang berakibat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tutup, keenam orang tersebut memutuskan melewati hutan belantara.
Terakhir Kontak Keluarga 13 April Kepada keluarga, mereka mengatakan tengah memasuki hutan dan akan melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia dengan berjalan kaki. “Hari berikutnya, hingga memasuki bulan Ramadhan, keluarga yang bersangkutan sudah hilang kotak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Yudi, kala itu.
Baca Juga: Kasus Illegal Logging, Bareskrim Polri Tangkap Para Perusak Hutan Kalimantan Tengah
Pihak keluarga kemudian mendapat informasi, dari Rifki dan Thamrin, ketika keduanya memutuskan kembali ke Kota Kapit, Malaysia, dan membatalkan melanjutkan perjalanan karena kehabisan bekal makanan.
Mereka memutuskan untuk membagi dua kelompok. Kelompok pertama Rifki dan Thamrin, mereka memutuskan kembali ke Kota Kapit, Serawak, Malaysia. Sementara kelompok kedua, yaitu Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi, tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah itu, kelompok kedua diduga terpencar. Pasalnya, sekitar bulan Mei 2020, Holdi ditemukan warga sedang mencari ikan di sungai. Holdi dan kawan-kawan kemudian dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu.
Namun, tiga rekan lainnya tak terdengar lagi kabarnya.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV