Niatnya Tembak Buronan, Peluru Polisi Malah Kenai Pedagang Bensin Eceran di Tarakan
Peristiwa | 1 Oktober 2022, 10:55 WIBSementara anggota Polres Tarakan yang diduga melakukan penembakan, kata Taufik, telah ditangani Ditpropam Polda Kalimantan Utara.
‘’Kapolda memerintahkan Kabidpropam dan Kapolres, untuk melakukan proses hukum kepada oknum anggota yang melakukan kesalahan prosedur sesuai dengan aturan hukum yang berlaku yakni, due process of law. Aparat hukum tidak boleh melanggar hukum dalam proses penegakan hukum," jelasnya.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, HA menjadi korban salah tembak saat polisi mengejar seorang buronan berinisial BG.
AKBP Taufik mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (27/9/2022), sekitar pukul 14.00 Wita.
"Saat itu anggota Reksrim sedang melakukan pengejaran terhadap DPO kasus pencurian dan penganiayaan bernama BG. Anggota menggunakan mobil menuju rumah DPO ternyata tidak ada,’’ujarnya memulai menceritakan kronologi kasus, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga: Fakta Kasus Dugaan Polisi Salah Tembak di Makassar: 1 Tewas Kena Kepala, 2 Betis
Setelah memastikan target tidak ada di lokasi sekitar tempat tinggalnya, anggota Reskrim kemudian berniat kembali ke Mako Polres. Namun di tengah jalan, mobil yang mereka tumpangi kehabisan bensin, dan berhenti di pinggir jalan untuk mengisi BBM.
"Saat itu, anggota kami melihat DPO kita mengendarai motor dari kaca spion. Keluarlah salah satu anggota mencoba mengadang target. Tapi target langsung menabrak anggota kami sampai terjatuh,’’ tuturnya.
Melihat rekannya jatuh, anggota lain pun keluar dari mobil dan mencoba melumpuhkan target dengan tembakan.
"Saat itu, si ibu yang menjadi korban yang asalnya menunduk mengisi BBM ke mobil anggota kami, tiba-tiba berdiri dan bahunya terkena peluru dari pistol anggota kami. Pelurunya tembus ke belakang, sehingga ada dua lubang di tubuh korban,’’ lanjut Taufik.
Polisi langsung melarikan korban ke rumah sakit dan tidak lagi fokus untuk menangkap BG. Celah tersebut dimanfaatkan BG untuk kabur.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/berbagai sumber