> >

460 Ternak di Bantul Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, tapi Pasar Hewan Tetap Buka

Berita daerah | 8 Juni 2022, 20:51 WIB
Pemantauan hewan ternak terus dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Bantul. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

“Padahal, Bantul pemasok daging terbesar di DIY,” tuturnya.

DKPP Bantul juga tetap intens mengawasi dan mengobati ternak yang terpapar PKM sampai sembuh dengan isolasi serta penyemprotan disinfektan.

Terkait kebutuhan ternak untuk Idul Adha, ia menegaskan, jumlah sapi di Bantul bisa mencukupi kebutuhan kurban. Asalkan, sapi di Bantul tidak ke luar.

Terpisah, dokter hewan Puskeswan Sanden Titih Wahyaningtyas meminta masyarakat untuk tidak membeli hewan kurban dari luar daerah.

Ia menyarankan untuk membeli ternak di wilayah terdekat.

Baca Juga: Siap-Siap, Harga Daging Sapi di Bantul Bakal Naik Rp10.000 mulai H-10 Lebaran

“Apabila terpaksa membeli ternak dari luar, sebaiknya dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dokter hewan asal ternak itu,” ujarnya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU