> >

Buntut Video Viral Jebak Remaja di Warnet dengan Sabu, Kapolda Sumut Copot Kasatres Narkoba Binjai

Hukum | 19 April 2022, 20:47 WIB
Ilustrasi polisi (Sumber: Tribunnews.com)

MEDAN, KOMPAS.TV - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencopot Kasatres Narkoba Polres Binjai AKP Firman Imanuel Peranginangin karena anak buahnya diduga menjebak warga beli sabu.

Pencopotan AKP Firman Imanuel Peranginaangin berdasarkan surat telegram rahasia (TR) Kapolda Sumut nomor ST 319 /V /KEP /2022 tanggal 16 April 2022.

Pencopotan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Menurutnya, pencopotan AKP Firman Imanuel Peranginangin memang karena ulah dua anak buahnya yang menjebak warga dengan sabu di depan salah satu warung internet (warnet), dan terekam kamera CCTV.

AKP Firman Imanuel Peranginangin dianggap tak becus memimpin bawahannya, sehingga menjebak seseorang dengan memanfaatkan orang lain pula.

Baca Juga: Viral Video Warga Binjai Dijebak Terlibat Narkoba, Ini Kata Polisi

"Yang viral anak buahnya di depan Alfamart atau apa itu (Warnet). Berarti kan Kasat Narkoba dinilai tidak ada pengawasan melekat terhadap anggotanya," kata Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (19/4/2022).

Sebelumnya video yang menampilkan dua anggota Polres Binjai yang menangkap seorang remaja, beredar di masyarakat. Keduanya diduga menjebak warga pakai sabu.

Setelah menganalisis dan memeriksa, Kapolda akhirnya mencopot AKP Firman Imanuel Peranginaangin.

Untuk mengisi jabatan Kasat Narkoba Polres Binjai, Kapolda Sumut menunjuk AKP Irvan Rinaldi Pane sebagai pengganti.

Sebelumnya, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting membela anak buahnya yang menjebak warga pakai sabu.

Saat menggelar paparan di Polres Binjai, Ferio bahkan menyebut ET, terduga 'rusa' polisi kabur lantaran dua anggotanya fokus menangkap RN, lelaki yang dijebak pakai sabu.

"Saat itu anggota fokus kepada RN sesuai dengan informasi, terlebih lagi barang bukti ada padanya," kata Ferio, Rabu, 23 Februari 2022.

Perwira berpangkat dua melati di pundaknya ini mengatakan, setelah penangkapan RN, pihaknya menangkap ET.

Meski mengaku sudah menangkap ET, orang yang dicurigai masyarakat sebagai 'rusa' polisi itu nyatanya tidak dihadirkan dalam konferensi pers.

Dalam konferensi pers itu, Ferio mengatakan bahwa RRN, orang yang pertama kali dibekuk petugas sudah mengaku sebagai pecandu narkoba.

"Dari pemeriksaan, tersangka (RN) mengakui pernah direhab terkait sabu, mengakui masih konsumsi narkoba jenis ganja, sabu dan ekstasi.”

“Tersangka juga mengakui bahwa barang tersebut diterimanya dari ET. Mereka janji akan gunakan barang tersebut di tempat RN," kata Ferio.

Menurut Ferio, saat itu, kedua orang yang ditangkap tersebut juga sering mengonsumsi narkoba bersama.

Baca Juga: Lima Pengedar Narkoba Ditangkap, Pelaku Sembunyikan 12 KG Sabu di Dalam Kulkas!

"Sebelum penangkapan, keduanya sudah pernah konsumsi narkoba bersama di tempat yang disiapkan RN," ungkapnya.

Hasil tes urine pada keduanya juga dinyatakan positif mengonsumsi narkotika.

Terpisah, MJ, kakak kandung RN, menjelaskan bahwa adiknya ditangkap pada Sabtu, 19 Maret 2022.

Dari cerita MJ, kasus dugaan penjebakan ini bermula saat adiknya dipanggil oleh pria berinisial ET, orang yang disebut-sebut 'rusa' polisi.

Menurut MJ, adiknya tidak begitu mengenal ET.

"Kenal teguran di warnet itu aja. Namanya pun adik saya enggak tahu siapa dia," kata MJ, Selasa, 22 Maret 2022.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU