> >

Cerita Bos Kerupuk Borong Minyak Goreng karena Harga Murah, Malah Dikirimi 25 Jeriken Isi Kuah Soto

Kriminal | 18 Februari 2022, 18:37 WIB
Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022). (Sumber: TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI)

"Pertama, kedua, dan ketiga saat kirim minyak goreng itu, ada tiga orang laki-laki. Tapi, terkahir, kirim minyak goreng, yang kirim hanya dua orang laki-laki," ucap Musmiah.

Baca Juga: Kemendag Minta Tokped hingga Shopee Take Down Penjual Minyak Goreng di Atas HET

Musmiah mengatakan, di antara para pria yang mengantarkan minyak goreng palsu itu, ada salah seorang yang mengaku berasal dari Semarang.

"Terakhir, di antara mereka, berasal dari Bareng, Jekulo, Kudus. Malah, mereka pernah mengatakan, minyak goreng itu dari seorang pensiunan Polisi di Semarang," ujar Musmiah.

Penjelasan Polisi

Setelah menjadi korban penipuan tersebut, korban langsung melaporkan kasus yang menimpanya itu ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan adanya kasus penipuan itu.

Baca Juga: Usaha Komidi Putar Terdampak Pandemi, Ade Kurnia Putar Otak Manfaatkan Batok Kelapa untuk Kerajinan!

David mengatakan pelaku saat melancarkan aksinya datang mengendarai mobil. Mereka kemudian mengangkut 25 jeriken kosong milik korban.

Puluhan jeriken tersebut kemudian dibawa keluar untuk diisi. Alih-alih diisi minyak goreng, malah diisi oleh air.

Siti Mutoharoh membayar Rp 5 juta untuk 20 jeriken dengan kapasitas setiap jeriken 17 liter dan Musmiah membayar Rp 2 juta untuk 5 jeriken.

David mengungkapkan, korban percaya saja kepada pelaku karena sudah tiga kali bertransaksi tidak ada masalah.

Baca Juga: Waspada Ada 4 Kasus Covid-19 Varian Omicron Di Kota Sorong

"Nah, siang itu 25 jeriken kosong diangkut pelaku dari rumah korban. Sore diantar dan dibayar. Nahas, esok harinya ketika mau dipakai menggoreng ternyata dicek air, bukan minyak goreng," ucap David, saat dihubungi melalui ponsel.

David menambahkan, Satreskrim Polres Kudus saat ini masih mendalami kasus penipuan pembelian minyak goreng palsu tersebut.

Sebanyak 25 jeriken yang dipastikan berisi air tersebut sudah dijadikan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Termasuk berkoordinasi dengan Labfor Polda Jateng untuk memeriksa sampel minyak goreng tersebut.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ungkap Rencana Pembangunan Kodam Baru di IKN

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU