DPRD Minta Kapolres Maluku Tengah Tanggung Jawab Atas Penembakan 18 Warga, Terindikasi Melanggar HAM
Peristiwa | 9 Desember 2021, 08:59 WIBMumin juga mengaku tidak masuk pada persoalan teknis di lapangan, tetapi meminta pertangungjawaban hukum dan administrasi terhadap Kapolres Maluku Tengah, apalagi ada 18 orang terluka.
Sebelumnya, tokoh masyarakat, sesepuh, mahasiswa, dan pemuda Tamilou di Kota Ambon telah menemui Wakapolda Maluku Brigjen Jan de Fretes yang didampingi Kabid Humas Kombes M. Roem Ohoirat.
Baca Juga: Saat Aksi Penyamaran Polisi Berujung Petaka, Malah Ditabrak dan Dilindas Bandar Narkoba yang Curiga
Beberapa tokoh masyarakat Tamilou yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Basri Basri Sastro, Ilham Malawat, dan Afriandy Samalo.
Mereka datang untuk melaporkan Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugy ke Polda Maluku sekaligus meminta pertanggungjawabannya.
Mereka pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Maluku Tengah dari jabatannya.
"Wakapolda berjanji akan melakukan konfirmasi serta menghukum oknum anggotanya bila terbukti melakukan kesalahan prosedur di lapangan," kata Basri dikutip dari Antara pada Rabu (8/12/2021).
Basri mengatakan, aksi polisi yang melakukan penembakan terhadap belasan warga tersebut tidak mencerminkan sebagai polisi yang mengayomi masyarakat.
Baca Juga: Polisi Benarkan Artis JS yang Ditangkap atas Kasus Narkoba adalah Jeff Smith
Terkait insiden penembakan ini, Polda Maluku telah menurunkan tim Propam ke Desa Tamilou, Kecamatan Amahi, Kabupaten Maluku Tengah untuk melakukan pemeriksaan terkait insiden penembakan yang melukai belasan warga.
"Tim Propam Polda sudah diturunkan ke TKP untuk menyelidik apakah langkah yang dilakukan anggota kami sudah sesuai prosedur dan koridor atau belum," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat.
Menurut Roem, pihaknya tak segan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya pelanggaran prosedur yang tidak sesuai dalam kejadian tersebut.
Namun, sebaliknya kalau setiap langkah yang diambil sudah sesuai prosedur yang berlaku, maka kepada anggota yang bertugas di lapangan tidak bisa dipersalahkan.
Baca Juga: 6 Tersangka Pengeroyokan Polisi Ditangkap, Pelaku Gunakan Korek Api Berbentuk Pistol untuk Mengancam
"Tetapi kita tunggu hasilnya seperti apa, dan barusan saya komunikasi dengan salah satu tokoh di sana yang mengakui tadi memang sempat terjadi aksi perampasan senjata, baik senjata genggam maupun senjata bahu dan terjadi tarik-menarik sehingga ada yang keluarkan tembakan," ucap Roem.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara