Pengamanan Sirkuit Mandalika Diperketat, Drone hingga Penonton Liar akan Diamankan
Hukum | 16 November 2021, 22:06 WIBLOMBOK, KOMPAS.TV - Pengamanan ajang balap World Superbike yang dijadwalkan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-21 November 2021, terus dipersiapkan.
Polda NTB telah mempersiapkan anggotanya untuk melakukan pengamanan. Termasuk anggota yang memantau aktivitas pesawat nirawak atau drone.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, sejumlah anggota Satuan Brimob Polda NTB akan disiapkan untuk memantau aktivitas drone di kawasan Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Saat World Superbike, 14 Ton Daging Impor Disiapkan
Tim patroli udara ini bersiaga di kawasan perbukitan sekitar kawasan Sirkuit Mandalika dan menggunakan alat pantau pesawat nirawak yang mengudara. Pemantauan juga akan didampingi personel pengamanan.
"Apabila ada yang terbangkan, akan kami turunkan dan panggil pilotnya," ujar Artanto, Selasa (16/11/2021), dikutip dari Antara.
Artanto menambahkan, kegiatan pemantauan aktivitas pesawat nirawak di sekitar areal Sirkuit Mandalika juga turut melibatkan tim dari TNI AU dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).
Ia juga mengingatkan pengguna drone yang nekat menerbangkan pesawat bakal dikenakan sanksi yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Baca Juga: Gubernur NTB Sebut Sirkuit Mandalika Berpotensi Jadi Lokasi Balapan F1
Untuk itu, Polda NTB mengajak para pegiat drone untuk mendukung suksesnya ajang balap World Superbike dengan tidak menerbangkan drone di sekitar areal sirkuit pada saat ajang berlangsung.
"Itu sudah jadi bagian dukungan bagi kesuksesan acara. Alangkah baiknya lagi, kita awasi juga secara bersama-sama," ujar Artanto.
Larangan menerbangkan drone ini juga ditegaskan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Larangan menerbangkan drone ini berlaku sejak 16 hingga 21 November 2021.
Baca Juga: Beragam Cara Warga Untuk Nonton Balapan di Sirkuit Mandalika
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menjelaskan apabila ada masyarakat atau komunitas maupun pengguna menerbangkan drone tanpa izin dari pihaknya, pengguna akan kehilangan sinyal dan drone akan kembali ke titik terbang semula.
Ricky juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan World Superbike dan memberi kesan baik bagi para pembalap, juga penonton yang nantinya bisa membawa citra Indonesia semakin baik di kancah dunia.
"Maka dari itu, mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas di dalam dan luar sirkuit, dengan mengikuti tata aturan yang berlaku," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Penonton liar
Selain melarang aktivitas drone di kawasan Sirkuit Mandalika, Ricky juga mengimbau masyarakat untuk tidak menonton balapan dari atas pohon.
Baca Juga: Jelang World Superbike di Mandalika, Tiket Pesawat dan Paket Wisata Lombok Langsung Penuh
Antusias warga pun tampak cukup tinggi menantikan kejuaraan balap motor bergengsi tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang tampak menonton latihan Asian Talent Cup dari atas pohon dan bukit di sekitar Sirkuit Mandalika.
Ricky meminta agar warga tidak lagi menonton dari atas pohon maupun bukit pada ajang World Superbike (WSBK) mendatang.
"Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas di dalam dan luar sirkuit, dengan mengikuti tata aturan yang berlaku agar persiapan WSBK bisa dilakukan dengan maksimal dan berjalan dengan baik serta aman bagi semua pihak, baik pembalap, penyelenggara, dan penonton,” ujar Ricky.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV