> >

Pengamanan Sirkuit Mandalika Diperketat, Drone hingga Penonton Liar akan Diamankan

Hukum | 16 November 2021, 22:06 WIB
Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Sumber: Kompas.TV/Ant)

"Itu sudah jadi bagian dukungan bagi kesuksesan acara. Alangkah baiknya lagi, kita awasi juga secara bersama-sama," ujar Artanto.

Larangan menerbangkan drone ini juga ditegaskan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Larangan menerbangkan drone ini berlaku sejak 16 hingga 21 November 2021.

Baca Juga: Beragam Cara Warga Untuk Nonton Balapan di Sirkuit Mandalika

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menjelaskan apabila ada masyarakat atau komunitas maupun pengguna menerbangkan drone tanpa izin dari pihaknya, pengguna akan kehilangan sinyal dan drone akan kembali ke titik terbang semula.

Ricky juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan World Superbike dan memberi kesan baik bagi para pembalap, juga penonton yang nantinya bisa membawa citra Indonesia semakin baik di kancah dunia.

"Maka dari itu, mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas di dalam dan luar sirkuit, dengan mengikuti tata aturan yang berlaku," ujarnya, seperti dilansir Antara

Penonton liar

Selain melarang aktivitas drone di kawasan Sirkuit Mandalika, Ricky juga mengimbau masyarakat untuk tidak menonton balapan dari atas pohon.

Baca Juga: Jelang World Superbike di Mandalika, Tiket Pesawat dan Paket Wisata Lombok Langsung Penuh

Antusias warga pun tampak cukup tinggi menantikan kejuaraan balap motor bergengsi tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang tampak menonton latihan Asian Talent Cup dari atas pohon dan bukit di sekitar Sirkuit Mandalika.

Ricky meminta agar warga tidak lagi menonton dari atas pohon maupun bukit pada ajang World Superbike (WSBK) mendatang. 

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas di dalam dan luar sirkuit, dengan mengikuti tata aturan yang berlaku agar persiapan WSBK bisa dilakukan dengan maksimal dan berjalan dengan baik serta aman bagi semua pihak, baik pembalap, penyelenggara, dan penonton,” ujar Ricky. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU