Cerita Blusukan Nadiem Makarim, Angkat Meja Bersama Gibran hingga Menginap di Rumah Guru
Peristiwa | 14 September 2021, 17:08 WIBKepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta Adkha Dewi Gayatri mengatakan, pihaknya berusaha maksimal melaksanakan PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Aktivis HAM Sayangkan Penangkapan Mahasiswa Pembentang Poster di Solo: Aparat Terlalu Reaktif
“Sekolah kami ditunjuk untuk melaksanakan PTM terbatas, jadi kami dan para guru berupaya mempersiapkan sarana dan prasarana agar sekolah kami aman dalam pelaksanaan PTM terbatas,” ujar guru Gayatri.
PTM Terbatas ini pun disambut gembira oleh para siswa. Salah satunya diungkapkan Annisa, siswi SMAN 4 Surakarta.
“Senang sekali bisa belajar tatap muka, bertemu dengan teman-teman. Sejak kami masuk SMA baru kali ini bisa belajar di kelas, senang sekali. Saya berharap belajar tatap muka ini akan terus berlangsung,” ujar Annisa.
Setelah itu, Nadiem mengunjungi SMPN 1 Surakarta, SMKN 6 dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Lalu, Menteri Nadiem bertolak ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meninjau implementasi PTM terbatas dan berdialog dengan sejumlah kepala sekolah.
Menteri Nadiem menyempatkan diri mengunjungi seorang guru bernama Khoiry Nuria Widyaningrum pada Senin malam. Guru Nuri adalah guru SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman.
Nadiem pun menginap di rumah keluarga Nuri yang berstatus sebagai calon Guru Penggerak.
“Pengalaman yang luar biasa bisa menginap di rumah keluarga Bu Nuri, salah satu calon Guru Penggerak di Yogyakarta,” tulis Nadiem di akun Instagram resminya.
Sambil menginap, Nadiem berbincang dengan guru Nuri soal pengalaman dan perjuangannya di dunia pendidikan.
Baca Juga: Tinjau Pembelajaran Tatap Muka di Solo, Mendikbudristek Nadiem Apresiasi Gibran
“Saya bisa mendengarkan langsung bagaimana cerita Bu Nuri mendedikasikan hidupnya menjadi guru dan semangatnya untuk membuat perubahan di dunia pendidikan,” kata Nadiem.
Ia berterima kasih pada guru Nuri dan keluarga yang bersedia menjadi tuan rumah bagi dirinya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV