Sosok Lamek Taplo, Panglima Komando OPM yang Tembak TNI dan Bakar Puskesmas, Sekolah, hingga Bank
Peristiwa | 14 September 2021, 08:42 WIBSebelum melakukan aksinya, keberadaan KKB pimpinan Lamek Taplo sudah terdeteksi oleh personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP sejak pukul 08.44 WIT.
Saat itu, terdapat 9 anggota KKB Ngalum Kupel berada di sekitar 300 meter dari pos TNI. Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dan memantau pos TNI.
Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto yang menerima laporan itu kemudian memerintahkan 1 regu atau 10 orang untuk melaksanakan patroli penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.
Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Christian Irreuw, mengatakan setelah aparat TNI melaksanakan patroli, kedua belah pihak terlibat kontak senjata selama empat jam.
Baca Juga: TNI Tangkap 2 KKB Beserta 5 Senjata Api yang Dilengkapi Pelontar Granat, Berawal dari Perahu Rusak
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Christian Senin (13/9).
"Mereka juga beraksi melakukan pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga."
Akibat insiden baku tembak itu, seorang personel Pos Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta, Prada Ansar mengalami luka tembak pada lengan kanan.
Baca Juga: Isak Tangis Pemakaman Prajurit TNI Asal Bima NTB yang Gugur Akibat Serangan KKB Papua
Dari hasil pemeriksaan, sebanyak dua butir amunisi menembus tulang Prada Ansar.
Usai kontak senjata aparat memantau melalui teropong SPR Satgas Pamtas Yonif 403/WP. Terlihat KKB melakukan konsolidasi di Bandara Kiwirok.
Adapun sejumlah fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Baca Juga: Diduga Suplai Dana dan Senjata ke KKB Papua, 2 Orang Ditangkap Satgas Nemangkawi
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribun Papua