Mengulas Seluk-beluk Ciu, Miras Tradisional yang Eksis sejak Zaman Kerajaan
Sosial | 9 September 2021, 16:31 WIBCiu yang berbahan dasar tetes tebu ini banyak dijumpai di Desa Bekonang, Sukoharjo, dekat Solo, dan kerap disebut dengan nama Ciu Bekonang, Ciu Cangkol, atau arak khas Solo.
Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, PDAM Hentikan Operasional
Meski ciu lebih dikenal sebagai miras, beberapa peraciknya yang berasal dari beberapa desa di Banyumas maupun Sukoharjo tidak sependapat.
Dengan dalih minuman tersebut diproduksi secara rumahan oleh penduduk setempat, para peracik ciu merasa risih ketika hasil usahanya disebut sebagi miras yang erat akan makna negatif.
Pada 2016, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo Sutarmo pun sempat mengatakan hal yang serupa dengan itu.
"Ciu itu kan sebetulnya bukan minuman, itu bahan mentah yang belum jadi alkohol (etanol)," jelas Sutarmo kepada media kala itu.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sempat berkeinginan hendak melestarikan keterampilan warga setempat dalam mengolah alkohol.
Namun, Sutarmo menuturkan, bukan berarti hasil pengolahan alkohol itu hanya berjenis minuman saja.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV