> >

Muncul Kluster Covid-19 di Supermarket Terbesar di Kepulauan Sangihe, 40 Karyawan Positif Covid

Update corona | 22 Juni 2021, 17:00 WIB
Suasana toko swalayan Megaria di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Rabu (8/1/2020). Megaria adalah swalayan terbesar di Tahuna dan Kepulauan Sangihe. (Sumber: Kompas.id/KRISTIAN OKA PRASETYADI )

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sangihe Jopy Thungari mengatakan, sampel lendir karyawan Megaria dikirim ke Manado pada Minggu (20/6/2021) malam. Setelah tiba keesokan paginya, sampel itu langsung dibawa ke laboratorium.

”Kami berikan kepada Dinas Kesehatan Sulut, dan mereka yang memilihkan laboratoriumnya,” sambung Jopy.

Selain itu, ia menjelaskan, karyawan pertama yang terinfeksi di swalayan itu tidak punya riwayat perjalanan ke luar daerah.

Ia menduga, infeksi terjadi secara lokal sebelum menyebar ke rekan kerjanya. Pola ini diakui cukup lazim di Kepulauan Sangihe.

Sebelum ini, kluster penularan Covid-19 di toko swalayan juga pernah terjadi di Kepulauan Sangihe. Pada 2020, Supermarket Paragon, yang terletak di Sawang Bendar, sempat mengalami hal serupa.

Begitu pula beberapa supermarket lain. Namun, Megaria ia sebut sebagai kluster terbesar karena statusnya sebagai swalayan terbesar di Tahuna, bahkan Kepulauan Sangihe.

Hingga Senin sore, data Satuan Tugas Covid-19 Sulut menunjukkan, Kepulauan Sangihe telah mengakumulasi 316 kasus terkonfirmasi. Hanya dua yang tercatat sedang dirawat. Angka ini belum mencakup kluster Megaria.

Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sulut Mery Pasorong, hal itu disebabkan 39 kasus baru di Megaria baru diumumkan laboratorium pada malam hari, sedangkan data nasional diperbarui setiap 14.00 WIB setiap hari.

”Satgas provinsi baru bisa mengumumkan setelah mendapat nomor Inacovid Nasional,” katanya.

Baca Juga: Muncul Kluster Ziarah Makam Wali Limo: 21 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 2 Meninggal

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU