Ditemukan Situs Arkeologi di Kawasan Calon Ibu Kota Baru Indonesia
Peristiwa | 28 Mei 2021, 08:33 WIBDari penggalian awal di sekitar hulu Teluk Balikpapan ini, temuan terbanyak adalah kotoran besi, yakni sisa-sisa pembakaran bahan besi yang sudah tak terpakai.
Tahi besi ini berwarna hitam, seperti lelehan besi yang sudah mengeras.
Indikasi peleburan logam itu berdasarkan temuan sisa tanah terbakar, saluran pipa udara tungku berdiameter sekitar 10 sentimeter, dan flux, semacam bahan aditif yang biasanya terbuat dari batu gamping untuk menurunkan suhu ketika proses pembakaran.
Indikasi tersebut juga diperkuat dengan ditemukannya laterit, yakni bahan dasar untuk pembuatan besi.
Bahan tersebut merupakan tanah yang sudah hilang unsur haranya sehingga yang tersisa hanya kandungan besi. Bahan itulah yang digunakan untuk membuat besi.
Sementara, untuk usia situs ini belum bisa diketahui karena peneliti masih perlu melakukan uji laboratorium pertanggalan karbon.
Berdasarkan temuan sebelumnya di hulu Sungai Barito di Kalimantan Tengah, temuan industri peleburan logam paling lama di abad ke-9 masehi dan paling muda abad ke-19 masehi.
”Mereka membuat ini kemungkinan untuk membuat bahan parang, mandau, atau apa pun untuk aktivitas pertanian atau berburu,” jelas Harry.
Baca Juga: Profil Singkat Kalimantan Timur, Provinsi Terluas Keempat di Indonesia
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV