Kisah Mahasiswa UNY Ajarkan IT kepada Guru-Guru SD di Kebumen, Ada yang Takut Tersetrum
Sosial | 27 April 2021, 16:20 WIBSelain itu, media ini dilengkapi fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan timeline yang sangat mudah sehingga jauh lebih efisien dan efektif untuk membawa materi video yang lebih hidup.
Menurut Aji Nur Wicaksono, media powtoon dipilih karena dapat menggabungkan presentasi materi dengan suara langsung dari guru serta animasi-animasi yang menarik.
“Harapannya ketika guru mengaplikasikan, siswa akan lebih senang dan tertarik dengan materi yang disampaikan,” ujarnya, Selasa (26/4/2021).
Bimo Laksono Mahardika menilai, saat mengajarkan materi ini perlu kesabaran yang luar biasa.
Sebab, sebagian guru sudah memasuki usia pensiun dalam waktu tiga sampai lima tahun mendatang.
Bahkan ada guru yang takut tersetrum saat memegang kursor laptop.
Estimasi kegiatan yang direncanakan hanya dua jam akhirnya harus terlaksana hampir 3,5 jam.
Baca Juga: Pedro Castillo, Guru SD dan Petani yang Jadi Calon Kandidat Presiden Peru
Khikmatus Sangadah memaparkan, untuk menghasilkan satu video mereka memandu pelan-pelan, langkah demi langkah dan selalu mendampingi serta mengecek setiap guru.
Tidak jarang ada yang ketinggalan, ada yang tidak paham, ada yang salah dan lupa cara membenarkan, dan masih banyak lagi.
“Selama kegiatan pun para guru SD saling memberikan semangat pada rekannya agar bisa,” ucapnya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV