> >

Punya Dua Kubah Lava, BPPTKG Sebut Pertama Kali dalam Sejarah Gunung Merapi

Berita daerah | 5 Februari 2021, 21:39 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi berpotensi menjadi banjir lahar hujan saat hujan deras (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

Disisi lain, Hanik menjelaskan BPPTKG juga sempat mencoba mengukur volume kubah lava di tengah dengan menggunakan drone. Namun hal itu gagal karena terhalang cuaca.

Kendati demikian, pertumbuhan kubah lava di tengah masih tergolong lambat.

“Kami mencoba dengan drone hari ini tapi gagal, karena selalu tertutup kabut. Tetapi ini kubah lava (yang ada di tengah kawah) belum terlalu besar, pertumbuhannya juga sangat lambat,” tutur dia.

Baca Juga: Intensitas Luncuran Awan Panas Gunung Merapi Meningkat, Ini yang Harus Dilakukan Warga

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas Gunung Merapi juga ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU