Satgas Ungkap Penyebab Wakil Wali Kota Depok Positif Corona Padahal Sudah Divaksin
Peristiwa | 1 Februari 2021, 00:24 WIBBaca Juga: Penegakan PPKM Dianggap Lemah, Satpol PP: Kasihan Warga Cari Makan
Butuh 4 Minggu untuk Antibodi
Terpisah, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pernah menjelaskan, pembentukan antibodi setelah vaksinasi berkisar 14-28 hari setelah penyuntikan kedua.
Sehingga, saat seseorang dinyatakan positif Covid-19 setelah penyuntikan pertama, kemungkinan saat penyuntikan dosis pertama, belum cukup banyak antibodi yang hadir dalam tubuh untuk bisa melawan infeksi Covid-19.
"Apalagi ini baru satu dosis penyuntikan sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," kata Nadia, Jumat (22/1/2021).
Dia juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan orang yang menerima vaksin terinfeksi Covid-19. Sebab, vaksin Covid-19 yang digunakan merupakan virus yang sudah mati.
"Vaksin Covid-19 adalah vaksin berisi virus mati atau inactivated, jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi," kata Nadia.
Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan.
Sebab, untuk membentuk sistem imun, diperlukan waktu paparan yang lebih lama agar diketahui cara efektif untuk melawan virus tersebut.
Suntikan pertama berfungsi untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara itu, suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.
"Untuk itu, perlu dipahami bersama, meskipun kita sudah divaksinasi Covid-19, masih ada risiko terpapar virus Covid-19. Namun, tentunya diharapkan vaksin ini akan dapat mengurangi kemungkinan sakit berat," kata dia.
Baca Juga: Sempat Vaksinasi Pertama, Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV