> >

Kronologi Majelis Rakyat Papua Ditolak Massa, Tertahan 6 Jam di Bandara hingga Batal RDP Otsus

Peristiwa | 15 November 2020, 21:10 WIB
Massa yang menutup pintu keluar Bandara Wamena saat rombongan MRP tiba di lokasi tersebut, Jayawijaya, Papua, Minggu (15/11/2020) (Sumber: Istimewa)

"Mereka (massa) menginginkan untuk Lapago mengikuti keputusan pemerintah, mereka minta MRP kembali saja," kata dia.

Baca Juga: Otonomi Khusus Masih Dibutuhkan untuk Kesejahteraan Rakyat Papua

Kembali ke Jayapura

Rombongan MRP akhirnya kembali ke Jayapura setelah mendapat penolakan massa.

"Rombongan MRP tadi sore sudah terbang kembali sekitar jam 16.30 dan tiba di Bandara Sentani jam 17.15 WIT, mereka tertahan di bandara selama 6 jam," jelas Candra.

Menurut Candra, massa yang sebelumnya menutup akses keluar Bandara Wamena, tidak juga bubar ketika pesawat yang disewa MRP lepas landas.

"Mereka tidak langsung bubar, baru ketika informasi masuk kalau rombongan MRP sudah mendarat di Sentani mereka baru membubarkan diri," kata dia.

Baca Juga: Otsus Papua Tuai Polemik, Pemda Didesak Evaluasi Menyeluruh Sejak Awal Implementasi

Polemik Otsus

Candra menambahkan, polemik evaluasi UU tersebut sudah cukup panas sehingga ia berharap MRP sebagai lembaga perwakilan adat, agama dan perempuan di Papua, bisa lebih bijak dalam membuat kebijakan.

Bila MRP tetap bersikeras akan menggelar RDP, lanjut Candra, ada potensi bentrokan antarmassa dalam jumlah yang besar.

"Yang kita khawatirkan ke depan nanti ada bentrokan apa bila mereka (MRP) memaksakan akan ada bentrokan besar antar massa. Ada kelompok yang tolak Otsus dan ada kelompok mendukung Otsus dilanjutkan. Dua Kelompok besar ini apa bila ada RDP maka mereka akan berkumpul di situ, pasti mereka akan hadir di situ dan akan terjadi bentrok besar," tuturnya.

Sementara saat ini, Candra memastikan bahwa situasi keamanan di Wamena kondusif. Aparat TNI-Polri yang sebelumnya mengamankan area bandara juga telah dibubarkan.

Baca Juga: Mahfud MD: Otsus Papua Tetap Berlaku, yang Diperpanjang Dananya

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU