> >

Tinggalkan Rekan Wanita yang Sedang Sakit, 7 Pendaki Kena Sanksi di Gunung Slamet

Peristiwa | 3 November 2020, 05:44 WIB
Seorang pendaki bernama Elsa Qurratul Aini (19) terpaksa dievakuasi karena mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat mendaki Gunung Slamet via Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/Dok. Basecamp Bambangan)

Meskipun survivor selamat, ada peristiwa kurang elok yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Survivor yang merupakan satu-satunya pendaki wanita dalam rombongan itu justru tidak mendapat pendampingan saat turun menuju kamp induk.

Baca Juga: Penampakan Sosok Harimau Sumatera di Pendakian, Gunung Sibayak Ditutup Sementara

“Begitu ketemu tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR ke basecamp,” ujarnya.

Saiful mengatakan sangat menyayangkan ada peristiwa tersebut. Padahal, dalam tata tertib pendakian tertulis bahwa dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apa pun.

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” ujar Saiful.

Baca Juga: Viral Pendaki Foto Bugil di Tempat Sakral Gunung Gede Pangrango, Dituntut Minta Maaf

Sesampai di kamp induk, tujuh rekan survivor pun akhirnya disidang oleh petugas. Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

“Iya itu hal yang tidak terpuji, kami berikan sanksi sosial. Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera,” kata Saiful.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Ingin Lihat Matahari Terbit, Pendaki Ini Malah Bertemu Puma

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU