> >

Wali Kota Bogor Bima Arya Larang Lansia dan Anak-anak Keluar Rumah, Ada Apa?

Update corona | 28 Agustus 2020, 22:14 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sebuah video usai dinyatakan positif Covid-19 atau virus corona. (Sumber: screenshot video.)

Berdasarkan data, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor selama dua pekan terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam. Hal ini diketahui dari mitigasi infeksi dan tracing Pemkot Bogor.

“Kami menyimpulkan bahwa tes usap (swab) masif dan tracing yang kita gencar lakukan itu menyebabkan lonjakan positif," kata Bima.

Menurut Bima, dari data swab seluruh kasus positif, sebanyak 49 persen itu berasal dari penelusuran atau tracing orang yang positif. 

Baca Juga: Bus Gratis Bogor-Jakarta, Penumpang Lebih Pilih KRL, Ini Penjelasan Wali Kota Bima Arya

“Kemudian orang yang memiliki gejala yang ingin diswab 24 persen. Swab masif di tempat umum, tempat bekerja, kantor, pasar dan lain-lain 18 persen, dan 7 persen hasil screening warga dari luar kota," ujar dia.

Pemkot Bogor memutuskan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dan Komunitas selama dua pekan ke depan, terhitung mulai Sabtu (29/8/2020) hingga Jumat (11/9/2020).

Keputusan itu diambil setelah Kota Bogor ditetapkan sebagai zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus SARS-Cov-2 atau virus corona tipe dua oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Bus Gratis Bogor-Jakarta, Penumpang Lebih Pilih KRL, Ini Penjelasan Wali Kota Bima Arya

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU