> >

Negosiasi Aparat Gagal, Bendera Bulan Bintang Tetap Berkibar Bersama Merah Putih di Aceh

Peristiwa | 16 Agustus 2020, 00:47 WIB
Peringati hari perdamaian Aceh yang ke 15 pada, Sabtu (15 /8/2020) diwarnai pengibaran Bendera Bulan bintang disamping bendera Merah Putih di halaman Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe, Sabtu 15 Agustus 2020. (Sumber: KOMPAS.com/MASRIADI)

ACEH, KOMPAS TV - Sebuah bendera berwarna merah hitam dengan lambang bulan dan bintang berkibar di peringatan ke-15 Perdamaian Aceh pada Sabtu (15/8/2020).

Tampak berdera tersebut berdampingan dengan bendera Merah Putih di halaman Masjid Agung Islamic Center, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Bendera itu diketahui sempat berkibar sekitar pukul 09.00 sampai 09.30 WIB. Setelah pergelaran doa bersama, bendera itu pun diturunkan.

Baca Juga: TOP 3: Viral Awan Tsunami Aceh, Pagar Stasiun Tanah Abang Dirusak, Presiden Jokowi Tinjau Bio Farma

Ratusan warga tampak hadir di halaman masjid tersebut.

Pengibaran bendera yang sama digelar di Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara.

Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Kuta Pase Lhokseumawe, M Yasir Umar, mengatakan pengibaran bendera itu merupakan salah satu poin perjanjian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Awan ''Tsunami'' yang Buat Heboh Warga Aceh

“Salah satu hal yang dinantikan masyarakat adalah pengibaran bendera Bulan Bintang, hal lainnya soal tapal batas, dan lain sebagainya,” kata Yasir dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (16/8/2020).

Yasir menambahkan, persoalan lainnya yang belum sesuai perjanjian Helsinki, yaitu pembagian hasil bumi Aceh, yakni 70 persen untuk masyarakat Aceh dan sisanya pemerintah pusat.

“Satu hal harus diingat, pengibaran bendera bukan hal ilegal. Ini sesuai Qanun (peraturan daerah) Nomor 3 Tahun 2013 yang telah disahkan oleh DPRA dan Gubernur Aceh,” kata Yasir.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Truk Yang Membawa Ganja 500 Kilogram dari Aceh.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera Bulan Bintang karena belum disetujui pemerintah pusat.

Namun, negosiasi antara aparat keamanan dan masyarakat di lokasi gagal. Masyarakat berkukuh mengibarkan bendera Bulan Bintang.

“Kita tak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti baku hantam, itu kan tidak baik juga nantinya," kata Eko.

Baca Juga: Viral Awan Gelombang Mirip Tsunami Muncul di Aceh, Ini Kata BMKG

"Kita sudah bernegosiasi, tetapi mereka tidak mau dan tetap mengibarkan."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU