18 Pemain Asia Ini sempat Mentas di Serie A
Kompas sport | 21 April 2020, 19:34 WIBSaat bersama Kashima Antlers, Ogasawara merupakan gelandang jenius yang juga andalan timnas Jepang.
Sayang di Messina, dia gagal menembus tim utama. Ogasawara hanya mampu tampil 6 kali. Meski begitu, dia masih mampu membuat satu gol.
Dia pun kembali ke Antlers pada akhir musim 2006/2007.
10. Masashi Oguro (Jepang)
Masashi Oguro didatangkan Torino pada musim panas 2006 dari klub Prancis, Grenoble.
Mantan pemain Gamba Osaka itu diharapkan bisa memberi dampak bagi Torino, seperti kala bersama Grenoble di mana dia mampu mencetak 6 gol dari 19 laga.
Sayang, dia jarang dimainkan klub asal Turin itu, meski sempat dua musim di sana. Oguro akhirnya kembali ke Jepang untuk bergabung dengan Tokyo Verdy pada 2008.
11. Takayuki Morimoto (Jepang)
Takayuki Morimoto bergabung dengan Catania sebagai pemain pinjaman di usia 18 tahun dari Tokyo Verdy pada 2006.
Namun, dia baru menjalani debut di Serie A pada Januari 2007. Bahkan dia mampu mencetak gol di laga pedananya tersebut.
Sempat mengalami cedera ligamen parah, Catania malah mempermanenkan Morimoto. Musim terbaiknya adalah pada 2008/2009, di mana dia mencetak 10 gol dari 25 laga Serie A bersama Gli Elefanti.
Namun, kedayangan sejumlah pemain depan berkualitas di Catania membuat Morimoto hengkang ke Novara pada 2011. Sayang dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan cedera di sana.
Sempat kembali ke Catania, ketika Novara terdegradasi di akhir musim 2011/2012, Morimoto akhirnya meninggalkan Italia untuk bermain di Uni Emirat Arab bersama Al-Nasr.
12. Yuto Nagatomo
Tampil hebat dengan timnas Jepang di Piala Dunia 2010, Yuto Nagatomo bergabung dengan Cesena sebagai pemain pinjaman dari FC Tokyo.
Dia pun tampil apik bersama klub promosi tersebut dan mempertahankan Cesena di Serie A. Baru setengah musim dengan Cesena, Inter Milan mengakuisisnya.
Bersama Il Biscione dia menjadi pilihan utama sebagai bek kiri. Nagatomo pun membawa Inter Milan menjadi juara Coppa Italia 2010/2011.
Dia bersama Inter hingga Januari 2018, sebelum akhirnya bergabung dengan Galatasaray dan dipermanenkan klub Turki tersebut. Bersama Inter, Nagatomo tampil 210 kali dan mencetak 11 gol.
13. Keisuke Honda (Jepang)
Keisuka Honda bergabung dengan AC Milan pada 2014 di masa-masa terakhir Massimiliano Allegri. Sayang performanya di I Rossoneri kerap naik turun.
Saat berada di performa terbaik, Honda mampu menyulitkan lawan-lawannya. Namun, di masa terburuk dia seperti tak mampu melakukan semuanya dengan benar.
Honda kemudian memutuskan hengkang pada Juli 2017, bergabung dengan klub Meksiko, Pachuca.
14. Ali Adnan (Irak)
Udinese mendatangkan Ali Adnan dari Caykur Rizespor pada musim panas 2015. Dia menjadi pemain Irak pertama yang berlaga di Serie A.
Performanya di Udinese pun cukup apik dan kerap menjadi pilihan utama. Meski begitu, dia sempat dipinjamkan ke Atalanta selama semusim pada musim 2018/2019.
Adnan akhirnya bergabung dengan Vancouver Whitecaps sebagai pemain pinjaman pada Mei 2019, dan akhirnya dipermanenkan oleh klub MLS tersebut.
15. Hang Kwan-song (Korea Utara)
Han Kwang-song bergabung dengan tim akademi Cagliari pada 2017. Dia kemudian dipromosikan ke tim utama dan sempat bermain 12 kali serta mencetak satu gol.
Han pun sempat dipinjamkan ke Perugia dan Juventus. Dia akhirnya dipermanenkan Si Nyonya Tua pada 2020, hanya untuk dilego ke klub Qatar Al-Duhail hanya dalam waktu 6 hari.
16. Lee Seung-woo (Korea Selatan)
Lee Seung-woo merupakan pemain didikan akademi Barcelona, La Masia dan dijuluki Korean Messi karena kemampuannya.
Dia pun kemudian didatangkan Hellas Verona pada musim panas 2017. Sayang kedatangannya tak memberikan dampak besar bagi I Mastini.
Verona terdegradasi pada akhir musim 2017/2018. Namun di musim lalu, Lee mampu membawa Verona promosi kembali ke Serie A.
Tetapi dia kemudian memutuskan hengkang ke Belgia bergabung dengan Sint-Truiden.
17. Takehiro Tomiyasu
Bologna mendatangkan Takahiro Tomiyasu dari Sint-Truden pada musim panas 2019. Dia pun jadi pemain Jepang kedua yang pernah memperkuat klub itu setelah Nakata.
Bermain sebagai bek kanan, Tomiyasu menjadi pilihan utama I Veltri, dan turut serta membawa klub itu menduduki posisi ke-10 klasemen sementara Serie A musim ini.
18. Maya Yoshida (Jepang)
Maya Yoshida bergabung dengan Sampdoria pada Januari 2020 dengan status pinjaman dari Southampton.
Ketangguhan Yoshida sudah terbukti saat bersama The Saints menjadi salah satu tim kejutan di Premier League.
Bersama Sampdoria, Yoshida baru bermain dua kali dari bangku cadangan, Sayang, Serie A harus dihentikan sementara karena wabah virus Corona yang mendera Italia.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV