Maroko vs Portugal: Benua Afrika Bersatu Dukung Singa Atlas Catatkan Sejarah
Sapa qatar | 10 Desember 2022, 16:08 WIBMutohwo pun berencana menonton bersama teman-temannya di bar. Selain karena akses listrik susah di kampung halamannya, Mutohwo hendak menonton bersama banyak teman untuk mengantisipasi pelecehan.
"Setidaknya saya bakal memiliki bahan pembicaraan jika orang-orang mendikusikan sepak bola, karena sepak bola adalah apa yang dibicarakan orang-orang belakangan ini. Ada kehebohan besar karena sebuah tim Afrika bisa berbuat banyak di Qatar. Saya tidak bisa melewatkannya!" kata Mutohwo.
Dukungan untuk Maroko juga mengalir deras dari masyarakat yang mengidentifikasikan diri sebagai orang Afrika sekaligus Arab.
Hussein Idow Ali, seorang penduduk Somalia, rela menanggalkan dukungan untuk Selecao das Quinas karena "saudaranya", Maroko, bertanding.
"Saya mendukung Maroko sebagai orang Afrika sekaligus saudara Arab dan muslim kami. Saya harap mereka membawa pulang trofi Piala Dunia ke Rabat (ibu kota Maroko). Namun, jika mereka (Maroko) kalah, saya akan balik mendukung Portugal, sesuatu yang saya harap tidak terjadi," kata Ali.
Sementara itu, Sidiki Sanoe, mahasiswa asal Liberia, menyebut kemenangan Maroko atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia lalu memberikan pesan kuat ke seluruh dunia.
"Apa yang kami, orang Afrika, mencoba kerjakan adalah sesuatu yang lebih jauh dari sepak bola," kata Sanoe.
"Kami ingin berkata ke dunia bahwa Afrika punya talenta. Kami sangat bertalenta, kami dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dan kami bisa sukses," pungkasnya.
Baca Juga: Rangking FIFA Tim 8 Besar Piala Dunia: Brasil-Argentina Teratas, Maroko Paling Buncit
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press