Jokowi Tak Sebut PSSI saat Umumkan Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA, Bentuk Ketidakpercayaan?
Sepak bola | 8 Oktober 2022, 11:47 WIB"Mungkin FIFA tahu, otoritas tertinggi sepak bola kan di tangan PSSI. Dan PSSI harusnya bisa mencegah terjadinya peristiwa Kanjuruhan," ujar Indro.
"Jadi tanggung jawab tertinggi ada di PSSI."
Ia juga menyinggung soal tidak dilibatkannya PSSI dalam upaya mentransformasi dunia sepak bola Indonesia.
Seperti diberitakan, dalam pidatonya, Jokowi mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam melakukan upaya tersebut. Tanpa menyebut nama PSSI.
"Jadi akan ada kesulitan kalau pemilik tanggung jawab kejadian menjadi bagian dari transformasi sepak bola indonesia," tutupnya.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Jokowi : Sepak Bola Indonesia Tidak Diknakan Sanksi Oleh FIFA
Pidato Jokowi soal Sanksi FIFA
Dalam pidatonya pada Jumat malam, Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah akan berkolaborasi dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam upaya membangun masa depan sepak bola Indonesia.
Jokowi tidak menyebut sama sekali PSSI sebagai pemegang otoritas sepak bola di negeri ini dalam pidatonya.
"Kemarin saya terima surat dari FIFA. Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Jokowi.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia, dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," sambungnya.
Sebagai informasi, dalam statuta PSSI pasal 3 poin 4 disebutkan mengenai mandat PSSI sebagai satu-satunya organisasi yang mendapatkan tugas mengelola sepak bola di Indonesia.
"PSSI adalah satu-satunya organisasi Sepak Bola yang bersifat nasional yang berwenang mengatur, mengurus dan menyelenggarakan semua kegiatan atau kompetisi Sepak Bola di Indonesia yang sesuai dengan kerangka FIFA, AFC dan AFF," bunyi peraturan itu dikutip dari situs resmi PSSI.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV