Ricuh di Pertandingan Liga Argentina, Gas Air Mata Kembali Digunakan, 1 Orang Tewas
Sepak bola | 7 Oktober 2022, 17:53 WIB"AFA sangat menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia dan menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memberantas insiden semacam ini yang menodai semangat sepak bola," tulis mereka di Twitter.
Sementara itu, pemain Gimnasia Leonardo Morales menceritakan insiden yang terjadi di stadion itu sempat membuat putranya yang baru berusia 2 tahun mengalami sesak dan kesulitan untuk bernapas.
"Putra saya yang berusia 2 tahun tidak bisa bernapas. Kami merasa putus asa dan khawatir tentang semua orang di tribun. Ini gila! Kami memainkan pertandingan sepak bola normal dan itu berubah menjadi ini dan perasaan bahwa kerabat kita hampir mati," tutur Morales dikutip dari ESPN.
Kejadian di Liga Argentina ini terjadi kurang sepekan setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Dalam insiden itu, korban tewas diakibatkan karena tembakan gas air mata yang membuat para suporter di Stadion Kanjuruhan mengalami sesak napas dan terinjak-injak saat berusaha keluar dari stadion.
Baca Juga: Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan yang Harus Berutang Rp750 Ribu untuk Bayar Infus
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press/ESPN