Ricuh Kanjuruhan Malang jadi Tragedi Sepak bola dengan Jumlah Korban Terbanyak Setelah Peru 1964
Kompas sport | 2 Oktober 2022, 09:29 WIBDikutip dari The Guardian, ratusan penonton remuk terinjak-injak saat kerumunan yang panik menyerbu ke arah pintu keluar untuk menghindari polisi, gas air mata dan anjing.
Dalam kerusuhan itu, anak-anak dan perempuan terlempar ke tanah, tetapi massa yang tak terkendali terus berdatangan.
Beberapa orang mendobrak bagian pagar kawat yang mengelilingi lapangan dan membakar bangku-bangku serta teras.
Sebagian massa membakar bus dan mobil, tetapi berhamburan ketika polisi menunggang kuda, yang menjadi bala bantuan untuk polisi stadion yang kalah jumlah muncul.
Baca Juga: Pengamat Khawatir Tragedi di Kanjuruhan Pengaruhi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20
Penangkapan dalam jumlah banyak pun dilakukan.
Jumlah korban tewas pun diperkirakan mencapai 320 orang,
Pemerintah Peru pun kemudian mengeluarkan dekrit hari berkabung nasional.
Mereka pun mengumumkan bakal membayar semua kebutuhan untuk pemakaman.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Guardian