Hector Bellerin: Perang Rusia-Ukraina Dapat Perhatian tapi Perang Palestina Dibungkam
Kompas sport | 24 Maret 2022, 18:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hector Bellerin mengecam perlakuan berbeda terhadap perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina dengan perang di Timur Tengah seperti Palestina, Yaman dan Irak.
Perang antara Rusia-Ukraina hingga saat ini masih terus berlangsung sejak pecah akhir Februari lalu.
Ratusan hingga ribuan korban pun berjatuhan dan jutaan warga mengungsi untuk mencari tempat yang aman.
Dunia, khususnya Eropa, pun bersimpati dengan kondisi yang disebabkan oleh seruan invasi oleh Vladimir Putin itu.
Namun Bellerin mempertanyakan kenapa Perang Rusia-Ukraina yang baru-baru ini terjadi lebih banyak mendapat perhatian.
Padahal sebelumnya banyak perang di Timur Tengah seperti Palestina, Yaman dan Irak yang justru seperti dibungkam.
"Saya merasa cukup suram melihat bagaimana kami begitu tertarik pada perang ini, tetapi ada yang lain yang tidak kami pedulikan," kata Bellerin dikutip dari Marca, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Saingi Inggris dan Irlandia, Rusia Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Euro 2028
"Saya tidak tahu apakah itu karena itu dapat memengaruhi kita secara lebih ekonomi atau dalam hal pengungsi, tetapi perang di Palestina telah dibungkam dan tidak ada yang membicarakannya," lanjutnya.
"Itu terjadi di Palestina, Yaman, Irak ... sekarang kami memutuskan apakah Rusia akan bermain di Piala Dunia atau tidak."
"Pada akhirnya, ini adalah hal-hal yang telah dilakukan negara-negara lain selama bertahun-tahun."
Ia pun mengecam perlakuan berbeda tersebut sebagai rasis karena tidak menunjukkan empati yang sama dengan perang di daerah lain.
“Rasis jika menutup mata terhadap konflik lain dan sekarang memiliki posisi ini," ucapnya.
"Ini juga mencerminkan kurangnya empati atas jumlah nyawa yang hilang dalam banyak konflik dan kami memprioritaskan mereka yang dekat dengan kami," tutur Bellerin.
Baca Juga: CAS Tolak Permohonan Rusia Terkait Sanksi UEFA
Perang Rusia-Ukraina menarik simpati banyak pihak salah satunya di bidang olahraga yakni sepak bola.
Atas tindakan Rusia tersebut, timnas dan klub mereka dilarang tampil di kompetisi internasional oleh FIFA dan UEFA.
Di Inggris, setiap pertandingan Liga Premier dalam sebulan terakhir selalu diawali dengan aksi solidaritas untuk Ukraina.
Di liga negara-negara lain pun juga menyerukan hal sama untuk stop invasi salah satunya di Spanyol, tempat Bellerin bermain sekarang.
Ia sekarang bermain untuk klub La Liga, Real Betis dan tengah bersaing dalam perburuan untuk posisi empat besar.
Bellerin bermain di Betis dengan status pinjaman dari Arsenal, yang telah dibelanya sebanyak 239 kali sejak 2011.
Ia dulu sempat digadang-gadang sebagai calon bek kanan terbaik. Namun pada akhirnya Bellerin tak mampu memenuhi ekspetasi tersebut dan kemudian dilepas Arsenal.
Baca Juga: Sikap Rusia Usai Kena Sanksi FIFA dan UEFA: Tak Rela Hak Berkompetisi Direnggut
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Marca/Daily Mail