Dampak Rusia Serang Ukraina, Agenda F1 Jadi Taruhan
Kompas sport | 25 Februari 2022, 13:39 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rusia terbukti menyerang Ukraina secara militer sejak Kamis (24/2/2022). Upaya pilihan Rusia itu berlatar belakang krisis antara kedua negara.
Sementara, dampak serangan itu sudah barang tentu menggentarkan banyak pihak, termasuk para pelaku olahraga.
Dunia balap mobil paling akbar, Formula 1, juga memilih bersikap lantaran serangan Rusia itu.
"Kami mencermati lebih dekat," tulis pernyataan F1 dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Sebelumnya, serangan Rusia membuat otoritas sepak bola dunia, FIFA, dan sepak bola Eropa, UEFA, juga menyiapkan skema-skema untuk menyelamatkan laga-laga sepak bola.
Pasalnya, salah satu kota di Rusia, Saint Petersburg, menjadi tuan rumah final Liga Champions 2022 ini.
Baca Juga: Lawan Rusia, Presiden Ukraina Merasa Ditinggal Sendirian
Kini, agenda F1 di salah satu kota di Rusia, Sochi, berpotensi menjadi taruhan bila krisis Rusia dan Ukraina tak tuntas penyelesaiannya.
Lembaga Grand Prix (GP) F1 Rusia akan menyelenggarakan agenda lanjutan balap F1 di Sochi Autodrom.
Agenda pelaksanaan pada September 2022. Setidaknya, ada dua tantangan yang mesti dijawab pihak GP F1 Rusia. Pertama, GP F1 Sochi tidak bisa digeser tanggal perhelatannya.
Balapan GP F1 Sochi juga tak punya alternatif untuk berpindah ke lokasi lain. Sementara itu, berbagai laporan menunjukkan bahwa ada kemungkinan skema Turki menggantikan Sochi.
Syaratnya, balapan di Sochi itu terkendala perang. Pada bagian lain, tiket GP Turki 2022 sudah dijual di laman GP F1.
Pembalap F1 asal Rusia
Namun begitu, pihak GP F1 mengatakan penjualan itu bisa terjadi karena ada kesalahan administrasi. Selanjutnya, satu-satunya pembalap F1 asal Rusia, Nikita Mazepin punya pandangan lain.
"Balapan GP F1 di Rusia, saya yakin, akan terus terlaksana," ujarnya.
Menurut Mazepin, pihaknya sudah bersama-sama dengan F1 bakal menyukseskan balapan di Sochi.
"Yakinlah, Anda akan bersua saya di balapan itu," kata dia.
Nikita Mazepin juga berpesan bahwa dirinya menjadi bagian dari fans besar olahraga balap F1 tanpa politik.
Baca Juga: Presiden Ukraina Jadi Target Utama Pembunuhan Rusia karena Ajak Rakyat Lawan Tentara Putin
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com