> >

Kronologi Elkan Baggott Jalani Karantina Mendadak Jelang Duel Indonesia vs Vietnam

Kompas sport | 15 Desember 2021, 06:28 WIB
PSSI mempertanyakan keputusan mendadak karantina Elkan Baggott jelang laga Indonesia vs Vietnam di Piala AFF. (Sumber: PSSI.org)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) Indonesia mendapatkan masalah pelik jelang melakoni pertandingan krusial kontra Vietnam di Piala AFF 2020. 

Bek Garuda yang bermain untuk klub Ipswich Town, Elkan Baggott secara mendadak harus menjalani karantina. 

Elkan diperintahkan menjalani karantina oleh Kementerian Kesehatan Singapura selama lima hari ke depan hingga 18 Desember 2021, akibat berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19. 

Padalah, duel Indonesia vs Vietnam akan dilangsungkan pada hari ini, Rabu (15/12/2021) malam WIB di Stadion Bishan, Singapura. 

1. Telat Gabung Skuad Indonesia di Singapura

Elkan Baggott diketahui baru bisa datang ke Singapura pada Rabu (8/12/2021) pekan lalu, setelah mendapatkan izin dari Ipswich Town.

Padahal, skuad Garuda sudah tiba di Singapura sejak Kamis (2/12). 

Akibatnya, bek tengah berusia 19 tahun harus absen dalam laga perdana Indonesia di Grup B Piala AFF kontra Kamboja (9/12). Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia sanggup menang dengan skor 4-2. 

Usai satu hari beristirahat, Elkan langsung berlatih dengan skuad utama Indonesia dan bisa langsung tampil pada laga kedua melawan Laos, Minggu (12/12). 

Kendati baru berlatih bersama skuad lainnya selama kurang dari tiga hari, Elkan sudah diturunkan oleh pelatih Shin Tae-yong dalam pertandingan melawan Laos. 

Sang pemain bertahan bermain selama kurang lebih 50 menit dan turut membantu Garuda menang 5-1 atas Laos. 

Baca Juga: Piala AFF: Elkan Baggott Dikabarkan Harus Menjalani Karantina, Shin Tae-yong Belum Mau Beri Jawaban

2. Dapat Surat dari Kementerian Kesehatan Singapura

Rumor Elkan harus menjalani karantina mulai bermunculan pada Selasa (14/12). Padahal, ternyata Elkan sudah mendapat surat perintah karantina dari Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin (13/12) waktu setempat. 

Dalam surat perintah tersebut, Elkan harus menjalani masa karantina selama lima hari atau sampai hari Sabtu (18/12) mendatang. 

Alasannya, salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi oleh Elkan Baggott terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Salah satu staf KBRI Singapura bagian Koordinator Fungsi Pensosbud, Ratna Lestari mengonfirmasi kabar tersebut.

Ratna membenarkan bahwa Elkan harus menjalani karantina di hotel tempat skuad Timnas Indonesia menginap, Hotel Orchard. 

Namun, dari hasil tes terakhir, Elkan memang negatif Covid-19 dan tidak menjalani karantina pemulihan. 

“Saat ini yang bersangkutan (Elkan Baggott) mendapat status Quarantine Order (kewajiban karantina) selama lima hari,” kata Ratna dikutip dari BolaSport.com.

"(Kewajiban karantina) bukan untuk pemulihan. Namun, kewajiban karantina itu harus dipenuhi karena satu pesawat dengan yang positif Covid-19 ketika tiba di Singapura. Selama masa karantina tidak dapat keluar kamar."

Baca Juga: Piala AFF: KBRI Singapura Pastikan Elkan Baggott Harus Karantina 5 Hari Meski Negatif Covid-19

3. Terima Perlakuan Berbeda Dibandingkan dengan Skuad Malaysia

Ketika datang di Singapura pada Rabu (8/12), Elkan Baggott tidak memiliki masalah apapun. Dirinya mendapat hasil tes negatif, bahkan sudah bermain dalam laga kontra Laos empat hari setelah tiba di Singapura, Minggu (12/12). 

Kabar perintah untuk karantina kepada Elkan Baggott pastinya sangat mengejutkan. Banyak pihak mempertanyakan kinerja Kementerian Kesehatan Singapura. 

Pasalnya, Elkan Baggott mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan skuad Timnas Malaysia. 

Kala tiba di Singapura, tepatnya di Bandara Changi pada Jumat (3/12) waktu setempat, dua orang dari rombongan Timnas Malaysia dinyatakan positif Covid-19. 

Kedua orang tersebut adalah dua penggawa Malaysua, Khairulazhan Khalid dan Faisal Halim. Fasial dan Khairulazan dinyatakan positif usai menjalani tes PCR di Banda Changi. 

Yang menjadi pertanyaan, jika Kementerian Kesehatan Singapura dan panitia Piala AFF 2020 menggunakan logika kasus Elkan Baggott, maka seluruh skuad Timnas Malaysia wajib karantina selama lima hari. 

Faktanya, hanya Faisal dan Khairulazan yang wajib menjalani karantina. Tetapi, selama 10 hari. Sementara penggawa Timnas Malaysia lain masih diperbolehkan melakukan sesi latihan oleh panitia Piala AFF 2020.

Bahkan, tiga hari setelahnya, Timnas Malaysia langsung memainkan laga perdananya kontra Kamboja pada Senin (6/12). 

Kemudian, pertengahan pekan lalu, kasus positif Covid-19 di Timnas Malaysia bertambah. Dua pemain Harimau Malaya, Akhyar Rashid dan Quentin Cheng dikonfirmasi terinfeksi Covid-19. 

Akhyar dan Quentin memang menyusul Faisal-Khairulazan menjalani karantina selama 10 hari. Tetapi, kembali lagi Timnas Malaysia tetap diperbolehkan bertanding melawan Laos pada Kamis (9/12). 

Fakta menarik lain, striker Malaysia, Safawi Rasid yang bermain melawan Laos, ternyata merupakan teman satu kamar Akhyar Rashid.

Baca Juga: Piala AFF: PSSI Pertanyakan Keputusan Karantina Mendadak Elkan Baggott

4. Respons dari PSSI

Merespons kasus Elkan Baggott ini, PSSI dengan bantuan KBRI Singapura telah melakukan negosiasi pelonggaran masa karantina sang pemain bertahan. 

Pasalnya, dari tiga kali tes PCR, Elkan Baggott selalu dinyatakan negatif terinfeksi virus Corona. 

Absennya Elkan juga menjadi sebuah kerugian bagi Timnas Indonesia yang akan melakoni laga krusial kontra Vietnam, Rabu (15/12). Elkan dibutuhkan skuad Garuda untuk memperkuat barisan pertahanan. 

Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyayangkan aturan karantina Singapura ini. Pria yang akrab disapa Iwan Bule tidak bisa menutupi rasa kecewanya. 

"Saya menyayangkan aturan ini. Elkan sudah bermain saat melawan Laos. Seharusnya kalau mau dikarantina dari awal sebelum melawan Laos. Lagi pula, hasil tes PCR Elkan semuanya negatif," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari Kompas.com. 

"Kami di sini juga mengikuti turnamen Piala AFF 2020 dengan sistem bubble. Tentu semua aktivitas tim hanya di hotel, lapangan dan stadion tempat bertanding."

"Kami masuk ke Singapura juga tidak seperti warga umum lainnya karena menggunakan surat izin dari MTI (Ministry of Trade & Industry). Jadi, kebijakan terhadap Elkan sangat kami sayangkan. Apalagi. baru diinfokan kemarin sore."

"Kami mohon agar Elkan tidak perlu dikarantina lagi sehingga bisa bermain melawan Vietnam," sambung Mochammad Iriawan.

5. Kapan Elkan Baggott dapat Bela Timnas Indonesia Lagi?

Berpegang asumsi negosiasi PSSI-KBRI Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Singapura belum menemui titik terang, hampir bisa dipastikan Elkan baru bisa kembali pada Sabtu (18/12) mendatang. 

Artinya, Elkan bisa kembali membela Timnas Indonesia di laga terakhir Grup B kontra Malaysia pada Minggu (19/12). 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Bolasport.com


TERBARU