> >

Cerita Dokter Gadungan Elwizan Aminudin di Timnas U-19: Berdoa di Ruang Ganti, Menangis di Bench

Kompas sport | 4 Desember 2021, 14:35 WIB
Sosok Elwizan Aminuddin dokter gadungan yang berhasil menipu klub dan timnas pakai ijazah palsu. Ia mengisahkan perjalananya di timnas dalam sebuah wawanacara di Tribun Yogya 2020 (Sumber: PS Sleman)

JAKARTA, KOMPAS.TV Dalam sebuah wawancara dengan Tribun Jogja tahun 2020, Elwizan Aminudin yang tersangkut skandal dokter gadungan pernah bercerita terkait pengalamannya bersama tim nasional (Timnas) Indonesia di dua kelompok umur.

Yakni ketika ia berada di timnas U-16 dan saat di piala AFF Vietnam tahun 2014 bersama U-19.

Terkait timnas, saat itu Elwizan Aminudin mengaku bahwa pengalaman bersama timnas begitu tidak terlupakan.

Apalagi, ia dipercaya untuk jadi dokter timnas.

Ewizan Aminudin yang kedoknya terbongkar sebagai dokter aspal, alias asli tapi palsu, karena diduga memalsukan ijazah kedokteran itu lantas mengisahkan momen dia di timnas.

"Jadi kebanggaan setiap anak bangsa yaitu ingin mempunyai sebuah karya walaupun beda acaranya, mungkin seperti saya karena memilih di sepak bola. Dipanggil ke timnas itu adalah suatu kebanggaan yang luar biasa," ujar Elwizan kepada Tribun Jogja, 27 November 2020.

Baca Juga: Sosok Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan yang Kedoknya Terbongkar: Gabung PSS hingga Timnas

Dalam temuan pihak operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) lewat Dirutnya, Ahmad Hadi Lukita, menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan, pun kembali berkisah momen dia di timnas.

"AFF U-19 2014 di Vietnam itu pertama kali saya gabung di ajang resmi. Saat di dalam ruang ganti kita berdoa di atas selembar merah putih besar, itu beda rasanya dan itu hawanya beda,” katanya kala itu saat diwawancarai. 

Baca Juga: Kiper Persebaya Soal Dokter Gadungan Elwizan Aminudin: Ya Allah, Hampir Tak Operasi karena Bapak Ini

Elwizan Aminudin Menangis saat di Bench 

Momen AFF U-19 juga tak dilupakannya. Saat itu timnas U-19 dilatih Indra Sjafrie.

Dan timnas gagal menjadi juara, padahal digadang-gadang menjadi salah satu momen terbaik timnas setelah sebelumnya tampil trengginas dengan jadi juara di AFF 2013 yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.

Elwizan cerita, ia waktu di AFF Vietnam mengaku menitikkan air mata saat Indonesia Raya berkumandang. Bahkan, ketika di bench ia juga menangis. 

“Ditambah saat di lapangan di pinggir bench saat ada instrumen lagu Indonesia Raya itu juga rasanya beda. Bahkan sempat waktu itu saya meneteskan air mata," ungkapnya.

Terbongkarnya Dokter Elwizan sebagai dokter gadungan hal ini menimbulkan tanya, timnas saja kecolongan, apalagi pihak klub di Tanah Air. Apalagi Elwizan punya cv mentereng di timnas.

Ketika wawancara itu dengan Tribun Jogja saat itu, Elwizan masih menjadi tim medis PSS Sleman sebelum akhirnya karena kedoknya terbongkar, ia pun mengundurkan diri. 

Perwakilan Manajemen PSS, Hempri Suyatna, mengambi langkah untuk melaporkan Elwizan Aminudin ke pihak berwajib.

Hal itu disepakati manajemen PT PSS dengan menepuh jalur hukum dan korespondensi administrasi dengan pihak terkait.

“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya di Polres Sleman.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Jogja


TERBARU