Cerita Dokter Gadungan Elwizan Aminudin di Timnas U-19: Berdoa di Ruang Ganti, Menangis di Bench
Kompas sport | 4 Desember 2021, 14:35 WIBMomen AFF U-19 juga tak dilupakannya. Saat itu timnas U-19 dilatih Indra Sjafrie.
Dan timnas gagal menjadi juara, padahal digadang-gadang menjadi salah satu momen terbaik timnas setelah sebelumnya tampil trengginas dengan jadi juara di AFF 2013 yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.
Elwizan cerita, ia waktu di AFF Vietnam mengaku menitikkan air mata saat Indonesia Raya berkumandang. Bahkan, ketika di bench ia juga menangis.
“Ditambah saat di lapangan di pinggir bench saat ada instrumen lagu Indonesia Raya itu juga rasanya beda. Bahkan sempat waktu itu saya meneteskan air mata," ungkapnya.
Terbongkarnya Dokter Elwizan sebagai dokter gadungan hal ini menimbulkan tanya, timnas saja kecolongan, apalagi pihak klub di Tanah Air. Apalagi Elwizan punya cv mentereng di timnas.
Ketika wawancara itu dengan Tribun Jogja saat itu, Elwizan masih menjadi tim medis PSS Sleman sebelum akhirnya karena kedoknya terbongkar, ia pun mengundurkan diri.
Perwakilan Manajemen PSS, Hempri Suyatna, mengambi langkah untuk melaporkan Elwizan Aminudin ke pihak berwajib.
Hal itu disepakati manajemen PT PSS dengan menepuh jalur hukum dan korespondensi administrasi dengan pihak terkait.
“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya di Polres Sleman.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribun Jogja