Presiden FIFA: Klub-Klub European Super League Harus Hidup dengan Konsekuensi dari Pilihan Mereka
Kompas sport | 20 April 2021, 19:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden FIFA Gianni Infantino memperingatkan kepada klub-klub yang ikut European Super League harus siap menerima konsekuensi dari pilihan mereka.
Enam klub Liga Primer Inggris - Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur serta tim-tim dari Serie A Italia - AC Milan, Inter Milan, Juventus dan La Liga Spanyol - Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid mendeklarasikan akan membuat kompetisi European Super League.
Keputusan itu disebut merubah fundamental dari sepak bola di kawasan Eropa.
Presiden FIFA, Gianni Infantino dalam Kongres UEFA mengatakan sangat tidak setuju dengan rencana pembentukan European Super League itu.
Baca Juga: Pandemi Jadi Alasan European Super League Dipercepat Pelaksanaannya
“Kami sangat tidak menyetujui pembentukan European Super League," kata Gianni dikutip dari akun Twitter resmi media FIFA @fifamedia.
"European Super League merupakan 'toko tertutup' yang memisahkan diri dari institusi saat ini, dari liga, dari asosiasi, dari UEFA dan dari FIFA."
“Ada banyak hal yang harus dibuang untuk keuntungan finansial jangka pendek beberapa orang. Mereka perlu berefleksi, dan mereka perlu memikul tanggung jawab," Gianni menambahkan.
Gianni juga memperingatkan kepada klub-klub yang mengikuti European Super League harus siap menerima konsekuensi dari pilihan mereka tersebut.
Baca Juga: Pemain Ikut European Super League, Presiden UEFA: Mereka Dilarang Bermain untuk Timnas!
“Jika beberapa memilih untuk menempuh jalan mereka sendiri maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka. Mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka."
“Konkretnya, ini berarti Anda masuk atau keluar. Anda tidak bisa menjadi setengah atau setengah."
Atas tanggapan dari Gianni Infantino tersebut, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengucapkan terima kasih atas kepedulian FIFA.
Ceferin lalu menambahkan, kesuksesan dan kebesaran sebuah klub berubah seiring berjalannya waktu dan belum tentu bisa bertahan selamanya.
Ia lalu mencontohkan bagaimana Manchester United sebelum era Sir Alex Ferguson dan Juventus 15 tahun lalu sebelum menjadi penguasa Serie A sekarang.
Baca Juga: Dewan Klub Big Six Inggris Terkait Super League: "Ini Bukan Perang Saudara, Ini Perang Nuklir!"
“Anda menunjukkan bahwa Anda peduli dengan nilai-nilai sepakbola. Dan jika kita berdiri bersama, kita tidak terkalahkan,” kata Ceferin.
“Di mana Manchester United pada dekade sebelum Sir Alex Ferguson tiba di panggung? Dan di mana Juventus 15 tahun lalu?" tambah Ceferin.
Presiden European Super League, Florentino Perez dalam penampilan pertamanya di publik sebelumnya mengatakan, Super League bukan kompetisi yang ditujukan hanya untuk orang-orang kaya.
Ia malah mengeklaim, European Super League merupakan cara untuk menyelamatkan sepak bola.
“Semua orang itu, mereka tidak tahu yang sebenarnya. Mereka mengatakan ini adalah liga untuk orang kaya dan itu tidak benar. European Super League adalah liga untuk menyelamatkan sepak bola," ucap Perez.
Baca Juga: Presiden ESL Florentino Perez: Kami akan Menyelamatkan Sepak Bola
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV